Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Soal Anak-Anak Setempat Tidak Diterima di SMPN 1 Kotaagung Timur, Apdesi Setempat Datangi Kadis Pendidikan Tanggamus

Unsur pimpinan Dinas Pendidikan Tanggamus mengunjungi SMPN 1 Kotaagung Timur. | Zairi

Jejamo.com, Tanggamus – Perwakilan Apdesi Tanggamus mendampingi Kepala Pekon Kotaagung Timur mendatangi Dinas Pendidikan Tanggamus, Senin 8/7/19.

Mereka mempertanyakan kepastian nasib anak-anak yang tidak diterima di SMPN 1 Kotaagung Timur.

Rombongan diterima Kadis Pendidikan Ahmad Dasmi didampingi Plh Sekretaris Syafrizal dan Kabid Dikdas Indra Prisma.

Kepada Jejamo.com, juru bicara Apdesi Kotaagung Timur Zudarwan mengatakan, pihaknya masih mempertanyakan janji pihak dinas yang akan mencarikan solusi atas tuntutan saat audiensi beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pihaknya tetap pada komitmen memperjuangkan anak-anak Kotaagung Timur yang tidak diterima di sekolah itu.

Ia mengatakan, anak-anak Kotaagung Timur harus mendapat prioritas. Sebab, awal mula berdirinya sekolah ini, ada kontibusi masyarakat dengan menggalang iuran.

“Kami heran kenapa anak luar tanpa prestasi bisa diterima. Sementara anak yang asal sekolahnya dari sini dan  berprestasi tidak diterima,” kata dia.

Kadis Pendidikan Ahmad Dasmi mengatakan, pihaknya masih mencari solusi. Termasuk mengecek kesiapan lokal belajar.

“Terkait dugaan ketidaktransparanan pengumuman yang hanya mencantumkan nomor peserta dan nama murid, itu menyalahi aturan. Untuk sanksi yaitu teguran lisan, tertulis, dan sanksi tegas,” kata dia.

Kadis Pendidikan A Dasmi didampingi Plh Sekretaris Syafrizal dan Kabid Dikdas Indra Prisma menijau langsung lokasi yang bakal dijadikan ruang belajar siswa di SMPN 1 Kotaagung Timur. Ikut juga menyertai kepala sekolah setempat Yusmadewi.

Selesai berdiskusi bersama, Kadis Pendidikan mengatakan, pihaknya sudah mencari solusi.

Namun, untuk pembangunan gedung, tidak ada biaya. Jika membebankan orangtua murid, pasti membebani mereka.

“Dalam hal kejangalan sistem penerimaan siswa, nanti dinas akan melihat. Saya minta sesuai dengan zonasinya, dianulir atau tidak nanti kita akan lihat dulu,” kata dia.

Ia menambahkan kalau gedungnya ada pasti akan tertampung semua dan untuk melihat data penerimaan siswa, komite berhak.

Soal rencana para kepala pekon berdemo, Kadis mengaku tidak bisa mencegah. Ia mengatakan, niat baiknya hanya memajukan sekolah.

“Komitmen kami adalah keluar enam, masuk enam,” kata Kepala Sekolah. [Zairi] 

Populer Minggu Ini