Jejamo.com, Bandar Lampung – Publik diminta tidak terlalu bergantung pada pemerintah terhadap segala hal. Termasuk dalam penciptaan lapangan pekerjaan baru dan wirausahawan muda. Anak muda harus mau berjuang sendiri dengan bersinergi dengan orang lain.
Demikian disampaikan dosen ekonomi Universitas Lampung Nairobi dalam diskusi akhir tahun Meneropong Ekonomi Lampung 2018 yang diadakan Institut Demokrasi Ekonomi Agriculture dan Politik Lampung (iDeal) didukung Jejamo.com, Selasa, 26/12/2017.
Kata Nairobi, sulit jika selamanya mengandalkan pemerintah. Sebab, kemampuan pemerintah juga tidak besar untuk menyelesaikan begitu banyak masalah.
“Jangan bergantung pada akar rapuh. Maka kita harus berusaha dengan keras untuk menciptakan lapangan kerja dan penumbuhan wirausahawan baru,” imbuhnya.
Nairobi juga menuturkan, tahun depan Lampung memasuki event politik. Kata dia, politik yang bertekanan tinggi bisa mengakibatkan kemunduran dari sisi ekonomi. Kompetisi politik, kata dia, hendaknya menjadi satu medium adu gagasan untuk membawa Lampung menjadi lebih baik.
Nairobi juga mencontohkan sisi kecil Lampung, yakni bandara. Meski diklaim sebentar lagi menjadi bandara internasional, toilet pada bandara juga masih wajib dibenahi.
“Bagaimana mau bicara pariwisata jika toilet bandara saja masih berbau tak sedap,” ujarnya.
Ia menilai, karakter belum menjadikan Lampung sebagai destinasi wisata karena cara pikirnya yang masih terkonsep lama.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
