Jejamo.com, Kota Metro – Ketua Komisi II DPRD Kota Metro, Fahmi Anwar meminta masyarakat tak gagal paham dalam memahami agenda reses para wakil rakyat. Fahmi menyebut setiap usulan masyarakat bakal menjadi rujukan pembangunan untuk periode tahun mendatang. hal tersebut disampaikan politikus Partai Demokrat itu saat menjalani agenda reses di daerah pemilihan (Dapil) 1 Metro Pusat.
“Ya karena reses ini kan pada prinsipnya, proses ini kan penyerapan aspirasi, yakni kembalinya anggota dewan ke konstituennya masing-masing untuk melihat dan mendengarkan apa-apa yang menjadi masukan, aspirasi yang diharapkan masyarakat,’’ kata Fahmi usai reses di salah satu kediaman warga di Jalan Kelengkeng, RT 24/RW 8, Yosomulyo, Metro Pusat, Rabu, 15/2/2023.
“Kalau 2022 anggarannya, maka itu untuk tahun 2023. Begitu juga selanjutnya, kalau 2023 anggarannya, maka itu untuk tahun 2024. Bukan hari ini kita reses, lalu besok kita laksanakan. Nah, bukan seperti itu,” timpalnya.
Dia meminta masyarakat memahami dengan baik, sehingga kinerja para legislator tidak dinilai lamban. Fahmi memastikan, setiap usulan masyarakat bakal dijadikan atensi dan pokok pikiran anggota DPRD dengan mendahului skala prioritas pembangunan. Usulan masyarakat juga diharapkan tidak melulu soal pembangunan fisik, tetapi juga menyangkut ekonomi kreatif, industri rumahan, hingga sosial budaya.
Selain itu, Fahmi juga menyebut untuk 2023, perbaikan infrastruktur Jalan Hasanuddin di Metro Pusat yang merupakan akses utama warga, bakal dibangun dengan gelontoran dana sekitar Rp5 miliar.
“Kalau tahun ini sudah dianggarkan Rp5 miliar, khusus untuk Jalan Hasanuddin. Sangat penting itu untuk diperbaiki, itu sangat urgen dan bakal sampai saya ributin itu kalau enggak penting,” cetusnya.
Dia berharap di dalam anggaran perubahan, apa yang belum terakomodir, akan segera terealisasi di tahun anggaran 2023-2024.(*)[Anggi]