Jejamo.com, Bandar Lampung – Terduga paham radikalisme AA ditangkap aparat kepolisian saat duduk di atas sepeda motor yang terparkir di pinggir Jalan Hayam Wuruk atau tepatnya sebelum Pasar Tugu, Bandar Lampung, pada Minggu, (9/6/2019) kemarin.
Hal itu dikatakan oleh Yanto (58) juru parkir Alfamart Pasar Tugu, saat ditemui di lokasi tempat terduga paham radikalisme AA ditangkap, Senin, (10/6/2019).
“Pria yang duduk di atas motor seorang diri itu langsung disergap 7 sampai 10 orang yang diduga anggota polisi,” ujarnya.
Yanto menjelaskan, sebelum pria tersebut disergap, ia melihat beberapa orang laki-laki yang menggunakan kaus turun dari mobil dan dua orang lagi mengendarai dua unit sepeda motor, sekitar pukul 10.30 WIB.
“Saya sedang menunggu parkir di Alfamart, tiba-tiba mendengar suara “Jangan bergerak.. Jangan bergerak” dari beberapa orang itu, ada yang menodongkan pistol kearah orang yang ditangkap itu,” terangnya.
Belum sempat turun dari sepeda motor, lanjut Yanto, pria yang sedang duduk di atas sepeda motor di pinggir jalan langsung di gotong.
“Pria tersebut digotong ke pinggir jalan dan dimasukkan ke dalam mobil, sedangkan motornya ditinggalkan begitu saja,” kata dia.
Dia mengungkapkan, peristiwa penangkapan tersebut membuat dia dan warga yang melintas kaget. Namun ia mengaku tidak mengetahui penyebab laki-laki itu ditangkap.
“Bagaimana nggak kaget, tiba-tiba ada penangkapan kaya gitu, tapi saya nggak tahu kenapa dia ditangkap,” ungkapnya.
Sementara itu, Sopian (39) juru parkir lainnya yang dekat lokasi penangkapan menduga, penangkapan pria yang sedang duduk di atas motor karena kasus narkoba.
“Saya pikir dia tangkap karena narkoba atau masalah keributan, soalnya ramai gitu polisi yang nangkapnya,” tandanya. [Andi Apriyadi]