Kamis, November 7, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Sopir Taksi Online di Metro Jadi Korban Begal

Driver Grabcar yang menjadi korban begal di Kota Metro, Armerta Irawan, dirawat di RSUD Ahmad Yani, Kamis, 24/11/2022.

Jejamo.com, Kota Metro – Seorang sopir taksi online Grabcar menjadi korban begal di Kota Metro, Rabu malam, 23/11/2022. Korban sempat tak sadarkan diri usai dipukul oleh pelaku yang kemudian kabur membawa mobil jenis Xenia B 697 FT, ponsel, dan dompet berisi uang milik korban.

Beruntung korban bisa diselamatkan oleh warga. Sementara kendaraan roda empat milik korban berhasil diamankan anggota Satreskrim Polres Metro meski pelaku berhasil melarikan diri.

Korban bernama Armerta Irawan warga Jalan Lele Kelurahan Yosodadi, Metro Timur. Sementara peristiwa yang menimpanya terjadi di Jalan Sutan Syahrir Kelurahan Tejoagung, Metro Timur, tepatnya di depan Toko Indometro, pukul 22.30 WIB.

Saat dikonfirmasi Jejamo.com di Rumah Sakit Ahmad Yani Kota Metro, korban Armerta Irawan menyampaikan pelaku berpura-pura menjadi penumpang dan korban diminta mengantarkan pelaku ke Terminal 16C Mulyojati dengan iming iming bayaran lebih.

“Saya dapat orderan, sekitar jam 10 malam lebih ke Terminal 16C. Saya sempat menolak karena sudah malam, tapi pelaku chatting saya bilang mau ngasih ongkos lebih asal nganterinnya pulang pergi, karena mau dikasih ongkos lebih saya terima orderan itu,” kata Armerta, Kamis 24/11/2022.

Setelah diantar ke Terminal Mulyojati, pelaku berpura-pura menelepon seseorang dan diminta kembali diantar ke titik penjemputan awal. Setelah itu di perjalanan korban dipukul dan dijerat lehernya hingga tak sadarkan diri.

“Abis dari terminal, dia minta dianterin lagi ke titik awal penjemputan, akun di aplikasi itu namanya Fred. Nah, di situ saya dipukuli beberapa kali pakai besi, kalau gak salah pakai palu, lalu leher saya dijerat, abis itu saya seperti tidak sadarkan diri,” katanya.

“Seingat saya, ciri-ciri pelku rambutnya cepak, ikal, tinggi sekitar 170 sentimeter. Logatnya suku Jawa karena sempat menyapa dengan kata sampean,” imbuhnya.

Armerta pun mengaku sudah mendapat kabar bahwa mobil miliknya berhasil diamankan anggota kepolisian. “Saya harap polisi segera menangkap pelaku dan diberikan hukuman setimpal, agar kejadian yang menimpa saya tidak terulang lagi dengan orang lain,” tandasnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Iptu Mangara Panjaitan membenarkan insiden yang menimpa driver taksi online tersebut.

“Ya, itu benar. Untuk barang buktinya sudah kami dapatkan, hanya saja pelaku masih melarikan diri,” ungkapnya saat dikonfirmasi awak media.

“Kami sudah melakukan penggerebekan di rumah pelaku, di wilayah Kabupaten Lampung Timur, tapi pelakunya kabur,” sambungnya.

Iptu Mangara menjelaskan Unit Reskrim Polsek Metro Timur dipimpin oleh Kapolsek Metro Timur dan Tekab 308 Polres Metro melakukan pengejaran terhadap pelaku usai mendapatkan laporan.

Berdasarkan handphone korban yang tertinggal di dalam mobil, polisi melacak keberadaan pelaku melalui aplikasi GPS dan hasil pelacakannya mengarah ke daerah Batanghari dan Sekampung di Kabupaten Lampung Timur.

“Polisi melakukan pengejaran dan penghadangan di daerah Sekampung. Mobil korban melaju dengan kecepatan tinggi di Jalan Lintas Batanghari Sekampung, membahayakan personel dan dilakukan cegah dengan melakukan penembakan ke arah atas,” jelasnya.

Namun, lanjut Iptu Mangara, pelaku tidak juga menghentikan kendaraan. Kemudian dilakukan penembakan lagi ke mobil sehingga mengenai pintu bagian belakang sebelah kanan.

“Tidak lama, kendaraan berhenti dan pelaku kabur. Pengejaran terus dilakukan, kendaraan ditinggalkan oleh pelaku tidak jauh dari lokasi penghadangan,” tambahnya.

“Kami sudah mengumpulkan barang bukti serta penyelidikan atas kejadian tersebut akan terus dilakukan,” tandasnya.(*)[Anggi]

Populer Minggu Ini