Jejamo.com, Kota Metro – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Metro menggelar sosialisasi kampanye media massa se-Kota Metro di Aula Kelurahan Margorejo Metro Selatan, Kamis, 22/10/2020.
Pada sosialisasi ini, anggota Bawaslu Kota Metro Hendro membahas tentang kampanye calon wali kota dan wakil wali kota Metro di media sosial.
“Dikarenakan di tengah masa pandemi ini peran media massa sangat berperan pada pilkada dan kampanye yang akan segera berlangsung. Peran media diperlukan agar kabar miring dan miskomunikasi tidak terjadi saat kampanye berlangsung,” kata Hendro.
Ia juga mengajak media Online untuk turut serta melakukan pengawasan dalam proses pelaksanaan Pilwakot di Kota Metro.
“Memang jika tatap muka itu kami larang kecuali jika para paslon menerapkan protokol kesehatan yang lengkap dan untuk pelanggaran sendiri banyak sekali pelanggaran salah satunya money politics atau politik uang.
Lanjutnya, jika salah satu calon terbukti melakukan politik uangmoney politik, maka paslon bisa gugur. “Nah, media juga boleh melaporkan kepada Bawaslu jika ada pelanggaran, dengan syarat bukti foto atau video dan saksi minimal dua orang. Jika memang semua itu terbukti benar, maka paslon akan langsung diberikan sanksi,” tegas Hendro.(*)[Abid Bisara]
