Jejamo.com, Bandar Lampung – Peran perempuan dalam menyukseskan pemilihan wali kota dan wakil wali kota Bandar Lampung pada 9 Desember mendatang cukup signifikan.
Jika kalangan perempuan minim nyucuk alias nyoblos pada hari H pemilihan, dampaknya akan terasa. Salah satunya adalah ketercapaian target partisipasi pemilih yang ditarget 77,5 persen.
“Enggak boleh enggak, tanggal 9 Desember nanti kita nyucuk atau  nyoblos,” kata komisioner KPU Bandar Lampung Hamami saat mengisi sosialisasi pilwakot hari ini di Kafe Ambarukmo, Jalan Danau Toba, Kedaton, Bandar Lampung.
Perempuan juga didorong untuk ikut aktif dalam penyelenggaraan pesta demokrasi itu. Salah satunya dengan bisa berpartisipasi dalam kelompok penyelenggara pemungutan suara atau KPPS.
“Pendaftaran KPPS diperpanjang sampai 18 Oktober. Silakan daftar. Itu salah satu bentuk kontribusi kita dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota tahun ini,” kata Hamami.
Hamami mengatakan, perempuan bisa mengisi pos-pos yang vital dalam pesta demokrasi tahun ini.
Hamami bilang, peran perempuan juga signifikan untuk mengajak warga datang ke TPS pada 9 Desember mendatang.
“Kasih tahu komunitas di lingkungan kita bahwa ke TPS pada 9 Desember mendatang,” kata dia.
Kegiatan sosialisasi ini diadakan Relawan Demokrasi Basis Perempuan KPU Bandar Lampung. [Sugiono]