Jejamo.com, Tanggamus – Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Nomor 24.353.91 Talagening Kotaagung Barat, Kabupaten Tanggamus kerap tidak beroperasi dan dikeluhka warga. Menanggapi hal tersebut, Direktur PT Aneka Usaha Tanggamus Jaya, Imron Saleh, menjelaskan hal tersebut lantaran kerap terjadi keterlambatan pengiriman dari Depot Pertamina Panjang.
SPBU Talagening sendiri merupakan BUMD milik Pemkab Tanggamus dan berada di bawah naungan PT Aneka Usaha Tanggamus Jaya. Selain karena keterlambatan pengiriman, imbuh Imron Saleh, kurangnya armada angkut serta kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar jadi faktor yang menyebabkan SPBU Talagening tutup.
Imron menambahkan, kondisi tersebut akhirnya berdampak pada menurunnya pendapatan sementara beban operasional tetap berjalan. Selain itu juga SPBU Talagening mendapat keluhan karena kelebihan pengiriman BBM jenis solar dan premium yang mengakibatkan terblokir sejak 20 November sampai dengan 3 Desember 2021 serta ditambah keterbatasan delivery order.
Selain itu, faktor lain adalah penyertaan modal dari Pemkab Tanggamus yang telah dianggarkan melalui APBD tahun 2021 tidak jadi diterima lantaran refocusing dampak pandemi Covid-19. Padahal rencananya penyertaan modal tersebut akan digunakan untuk peningkatan kemampuan produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Wayku yang merupakan salah satu unit usaha PT Aneka Usaha Tanggamus Jaya.
Dikatakannya, dari awal tahun 2021 sebagian modal di SPBU Talagening dialokasikan ke unit usaha AMDK Wayku. Walaupun secara keseluruhan di tahun 2021 PTÂ Aneka Usaha Tanggamus Jaya mengalami kerugian, tapi unit ssaha AMDK Wayku perlahan mengalami peningkatan.
“Kami sedang berupaya agar intensitas penjualan BBM di SPBU 91 Talagening segera normal kembali,” jelasnya kepada Jejamo.com, Jumat, 7/1/2022.
Dia juga menjelaskan, selain melayani konsumen dengan kendaraan bermotornya, SPBU talagening juga melayani kebutuhan nelayan dan petani. “Dan itu jelas mekanismenya, termasuk mem-backup kebutuhan operasional Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus. Jadi tidak benar kalau dikatakan SPBU Talagening lebih mengutamakan pengecor,” ujarnya.(*)[Zairi]