Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Stand Up Comedian Ernest Prakarsa Sebut Ulama Dunia Zakir Naik Danai ISIS

Cuitan Ernest tentang Zakir Naik | ist
Cuitan Ernest tentang Zakir Naik | ist

Jejamo.com, Jakarta – Ulama dunia asal India Dr Zakir Naik berkesempatan berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) di Rumah Dinas Wakil Presiden, Sabtu 4 Maret 2017, malam.

Pertemuan Wapres Jusuf Kalla dan Zakir Naik dipublikasikan di akun Facebook Hanny Kristianto, salah seorang panitia Persiapan Zakir Naik Visit Indonesia 2017. Selain bersilaturahmi, JK dan Zakir Naik menunaikan salat berjamaah dan makan malam.

Saat pertemuan tersebut, kata Hanny, Wapres JK secara prinsip mendukung Zakir Naik Visit Indonesia 2017. Wapres pun mengakui pernah menyaksikan ceramah Zakir Naik di Youtube. Wapres berpesan saat kegiatan Zakir Naik Visit Indonesia 2017 supaya tidak ada debat dalam acara tersebut.

Dalam pertemuan tersebut JK didampingi tiga pengurus Dewan Masjid Indonesia, yaitu Sekjen Ust Imam Addaruquthni, Bendahara Umum Magfud Sidik, dan Maria Ulfah. Sedangkan Zakir Naik didampingi Jamaan Al Zahrani, Regional Manager Peace TV dan Ust Bukhari

Merespons pertemuan JK dan Zakir Naik ini, stand up comedy Ernest Prakasa menilai alasan pertemuan keduanya tidak bisa dipahami. Ernest menuding Zakir Naik adalah pihak yang mendanai kelompok Islamic State in Iraq and Syria (ISIS).

“JK dengan hangat menjamu Zakir Naik, orang yang terang-terangan mendanai ISIS. Sulit dipahami,” cuit Ernest dalam akun titternya @ernestprakasa, Senin, 6/3/2017.

Hal itu kemudian memunculkan reaksi negative dari netizen, terutama yang mengagumi sosok Dr Zakir Naik. Atas masalah ini, Ernest mengaku bahwa dirinya merasa bersalah karena terlalu percaya pada artikel mengenai Zakir Naik tanpa riset yang lebih mendalam.

“Pertanyaan yang saya ajukan ke diri sendiri sejak tadi adalah, bagaimana jika artikel tadi tidak benar? Apa saya menyebarkan hal yang salah? Saya tahu, ini mungkin percuma. Tapi secara tulus saya mengaku salah karena tergesa-gesa percaya pada artikel hanya karena medianya cukup ternama,” kata Ernest di akun Twitter @ernestprakasa.(Sindonews)

Populer Minggu Ini