Jejamo.com, Tanggamus – Usaha ternak ayam petelur menjadi pilihan bagi Sudarsono, Warga Pekon Argopeni, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus. Meski tidak dalam skala besar, namun usahanya tersebut mampu memberikan penghasilan.
“Saya menjalani bisnis ini sudah satu tahun lebih. usaha ini untuk menopang dan menambah pendapatan keluarga saya,” ujar Sudarsono, kepada Jejamo.com, Selasa, 3/2/2016.
Sudarsono mengatakan, ia memulai usaha ini dengan modal yang tidak terlalu besar. Ia membeli 115 ekor ayam petelur (ras/ayam merah) dengan harga Rp47.500 per ekor. Dari jumlah tersebut ia bisa mendapatkan 17 kilogram telur perhari.
Untuk menekan biaya pakan, ia meramu sendiri ransum yang diberikan kepada ayam-ayamnya tersebut. Sementara itu untuk perawatan, menurut Sudarsono, cukup mudah dilakukan.
“Harus divaksin setiap empat bulan. Untuk perubahan cuaca harus sering dilakukan vaksin, karena penyakit lebih cepat berkembang,” jelasnya.
Untuk pemasaran telurnya, Sudarsono mengaku tidak terlalu repot, karena pembeli yang datang sendiri ke rumahnya.(*)
Laporan Adrian Arlambang, Wartawan Jejamo.com