Jejamo.com, Bandar Lampung – Satu kata yang keluar dari lisan dara manis ini saat ditanya kenapa suka difoto: Nyaman. Rika Monica Puri, dara kelahiran 13 Maret 1998 ini baru setahun belakangan menyukai dunia fotografi.
Ia kerap mengikuti sesi foto hunting dengan komunitas fotografer di Bandar Lampung. Buat Rika, saat berada di depan lensa kamera pewarta foto, ia merasakan kenyamanan tersendiri.
Meskipun demikian, awalnya, kata anak pasangan Yunani Alwi-Rosniyati ini, ia pernah canggung, bingung, dan grogi saat berada di depan bidikan kamera fotografer.
“Awalnya ya pasti bingunglah. Namanya juga awal. Tapi lambat laun bisa menyesuaikan dan terbiasa,” ujarnya kepada jejamo.com, Kamis, 23/2/2017.
Rika bercerita, awalnya ia berkenalan dengan seorang fotografer di jaring media sosial Facebook. Dari situ ia ditawari ikut sesi hunting.
“Lokasi pertama di studio fotonya fotografer itu di Sukabumi. Dari sanalah kemudian sering ikutan sampai dengan sekarang,” katanya.
Alumnus SMKN 3 Bandar Lampung ini mengatakan, ia mendapat banyak pengalaman saat mengikuti sesi hunting. Apalagi sekarang ia bergabung dengan manajemen Koko Wely (EFBE Management).
“Aku banyak diajari hal-hal mendasar buat seorang model. Mulai dari blocking, saat catwalk, ekspresi wajah, pose, dan sebagainya,” ujarnya.
Anak ketiga dari empat bersaudara ini menuturkan, ia paling terkesan dengan sesi foto hunting di jalan tol yang baru dibangun daerah Sabah Balau, Lampung Selatan.
“Gimana enggak coba. Hujan, terus panas, hujan lagi. Pokoknya perjuangan banget deh. Lumayan banyak juga waktu itu fotografernya,” ujarnya.
Rika juga pernah menjalani sesi foto di gedung tua kawasan Kota Baru Lampung. Beberapa sesi foto beragam event pun pernah ia ikuti.
“Kalau ada peragaan busana gitu ya ikut juga. Dan alhamdulillah ada honornya,” kata dia.
Rika paling menyukai konsep kasual saat bergaya di depan kamera. Buat Rika, gaya kasual membuatnya makin nyaman untuk berpose. Namun, untuk berpose dengan pakaian yang seksi, bahkan superseksi, Rika menampik tegas.
“Kalau ada tawaran yang seksi, aku milih enggak deh. Soalnya aku enggak pede dan enggak nyaman dengan konsep seksi yang pastinya terbuka,’ ujarnya.
Bagi Rika, sering ikutan hunting dan bergaul dengan fotografer membuat wawasannya luas. Aksesnya pun kepada fotografer, manajemen, atau agency juga terbuka.
“Pokoknya banyak banget deh manfaat di bidang ini,” lanjutnya.
Rika mengatakan, ingin mengembangkan kemampuan modelnya di luar daerah. Jakarta?
“Ya ada rencana ke arah sana. Makanya sering tanya-tanya juga dengan teman fotografer dari Jakarta, Yogyakarta, dan kota lain,” katanya.
Rika mengatakan, meski sudah berusaha tampil sefeminin mungkin, banyak fotografer yang menilainya tomboy. Kata para fotografer, ujar Rika, “Muka cakep tapi jutek, hehehehe.”
Ada satu keinginan Rika yang belum kesampaian sampai dengan sekarang. Apa tuh?
“Aku pengen sesi foto di bawah air, under water gitu. Tapi belum kesampaian aja sampai dengan sekarang. Buatku, kayaknya sensasinya luar biasa deh foto di bawah air,” urainya.
Rika mengatakan, foto under water itu banyak tantangannya. Beda dengan foto di tempat lain.
“Gaya pasti lebih susah kan kalau di air. Mata juga mesti bisa cepat adaptasi,” ujarnya.
Rika mengatakan, sudah ada beberapa fotografer yang mengajaknya sesi foto di bawah air. Hanya saja, belum ketemu waktu yang klop.
“Pilihannya ya di kolam atau laut. Aku sih fine-fine aja. Semoga dalam waktu dekat bisa foto under water deh,” kata pemilik akun Instagram @rikamonicapuri13 ini.(*)
Laporan Adian Saputra, Jurnalis Jejamo.com
