Jejamo.com, Bandar Lampung – Salah satu persoalan yang menjadi bahasan Penjabat Wali Kota Bandar Lampung Sulpakar, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung di gedung Semergou, Pemkot Bandar Lampung, Senin, 11/1/2016, adalah pengembangan dan penertiban pasar Bambu Kuning dan Pasar Tugu.
Sulpakar memberikan imbauan langsung kepada Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung agar bisa memperhatikan pengembangan pasar serta ketertibannya.
“Unit Pelaksna Teknis (UPT) Pasar harus mempunyai inovasi baru bagaimana membangun dan mengembangkan pasar. Usahakan jangan menghambat pengembang, namun mereka juga harus tahu konsep pasar yang kita inginkan, yaitu pasar tertib dan modern sesuai keinginan kita,” ujarnya dihadapan peserta Rakor.
Sulpakar juga menilai bahwa kondisi Pasar Tugu dan Pasar Bambu Kuning masih perlu dibenahi ketertibannya, dan yang menjadi salah satu perhatiannya adalah fasilitas pasar. Ia mengatakan sempat menerima laporan dari warga tentang perlunya penambahan fasilitas yang ada di Pasar Tugu.
“Di Pasar Tugu warga berharap ada tangga di salah satu bagian gedung pasar, juga penerangan saat malam hari. Di Bambu Kuning sepertinya parkir harus diperhatikan lagi, agar pembeli dari luar daerah tidak bingung saat memarkir kendaraan mereka. Tolong itu difasilitasi,” ujarnya.
“Koordinasikan dengan Dinas Perhubungan, untuk penertiban tata parkir di semua areal pasar, lebih banyak kerja di lapangan daripada di meja. Tuntaskan, harus ada target. Lalu laporkan Sekda,” imbuhnya..
Sulpakar berharap, setiap pengembangan pasar bisa berjalan dengan baik. Tidak menyulitkan pengembang, namun juga harus memperhatikan nasib pedagang. Sehingga pasar di kota Bandar Lampung menjadi pasar yang sesuai dengan harapan masyarakat.(*)
Laporan Sigit Sopandi, Wartawan Jejamo.com