Jejamo.com – Ada banyak tanda-tanda kiamat yang pernah disampaikan Rasulullah SAW, baik yang tertuang dalam hadist maupun Al-quran. Salah satunya adalah mengeringnya Sungai Eufrat yang bermata air di Anatolia Turki dan bermuara di Teluk Persia.
Dalam sebuah hadist mengatakan, “Hari kiamat tidak akan terjadi sampai sungai Eufrat (mengering lalu) menyingkap gunung emas. Orang-orang saling membunuh untuk memperebutkannya. Terbunuhlah pada setiap 100 orang itu 99 orang, namun masing-masing dari mereka berkata, ‘Barangkali aku yang menjadi orang yang selamat itu” (HR. Muslim)
Dikuti dari berbagai sumber, sungai terpanjang di Asia bagian Barat ini mengalami proses mengering. Para ilmuan Nasa menemukan fakta bahwa sejak tahun 2003 hingga 2010, debit air sepanjang sungai Tigris dan Eufrat mulai Turki, Suriah, Irak hingga Iran telah kehilangan 144 juta kilometer kubik. Debit itu terus berkurang dalam jumlah besar pada periode 2010 hingga 2015.
The Inventory of Confilct and Environmental melaporkan, proyek pengembangan Anatolia wilayah selatan (GAP) merupakan salah satu proyek paling ambisius di dunia. Proyek tersebut memanfaatkan air sungai Eufrat dan Tigris untuk mengairi 1,7 juta hektar tanah dengan membangun 22 buah dam dan 19 PLTA. Proyek GAP merupakan salah satu faktor mengeringnya sungai Eufrat karena menyedot banyak debit air dari sana
Rasulullah SAW bersabda, hari kiamat tak akan terjadi sebelum Sungai Eufrat mongering dan menyingkapkan ‘gunung emas’ yang mendorong manusia berperang. 99 dari 100 orang akan tewas (dalam pertempuran), dan setiap dari mereka berkata, ‘Mungkin aku satu-satunya yang akan tetap hidup’. (HR Bukhari).
Dalam riwayat lainnya, Rasulullah bersabda, sudah dekat suatu masa dimana Sungai Eufrat akan menjadi surut airnya, lalu tertampak perbendaharaan daripada emas, maka barang siapa yang hadir di situ janganlah ia mengambil sesuatu pun daripada harta itu. (HR Bukhari Muslim).
Imam Bukhari juga meriwayatkan hadis lainnya, Rasulullah SAW bersabda, segera Sungai Eufrat akan memperlihatkan kekayaan (gunung) emas. Maka, siapapun yang berada pada waktu itu tidak akan dapat mengambil apa pun darinya. Imam Abu Dawud juga meriwayatkan hadis yang sama.(*)