Jejamo.com, Lampung Timur – Ratusan hektar sawah di Desa Buana Sakti, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur terpaksa dipanen sebelum waktunya. Pasalnya, banjir menghantam hingga satu meter, kemarin malam, 4/4/2016.
“Kami tidak bisa berbuat banyak akibat meluapnya Sungai Way Sekampung karena hujan,” ungkap Satimin kepada Jejamo.com. Dirinya beserta petani lain akan memanen awal setelah air surut meski kondisi padi belum cukup tua untuk siap dipanen.
“Kalau tidak dipanen, padi akan busuk,” tambahnya. Tak hanya itu, luapan Sungai Way Sekampung memutuskan akses yang menghubungkan Desa Buana Sakti menuju Kecamatan Batanghari.
Akibat banjir bandang, petani sangat dirugikan karena hasil yang didapat tidak sesuai dengan modal yang dikeluarkan.
“Kami berharap pemerintah dapat memperhatikan dan mencarikan solusi agar banjir dapat teratasi,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Camat Batanghari Supriyanto meninjau lokasi banjir. “Kami akan segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas terkait, mungkin dengan membuat tanggul pembatas antara sungai dan area persawahan untuk mengatasi banjir tahunan ini,” ucapnya. (*)
Laporan dari Parman, Wartawan Jejamo.com