Jejamo.com, Bandar Lampung – Suparti (50) warga, Jalan P Kelagian, Kedamaian, Sukabumi, Bandar Lampung, sudah 15 tahun bekerja sebagai buruh cuci.
Dari kerjanya itu, ia biasa diupah Rp450 ribu tiap bulan yang digunakanya untuk keperluan keluarga dan membayar kontrakan.
Sedangkan untuk makan sehari-hari Suparti mengandalkan, penghasilan suaminya yang bekerja sebagai buruh bangunan.
“Untuk keperluan sehari-hari dari suami dan anak-anak. Suami kerja, kadang nggak tentu namanya juga tukang bangunan. Kalau kerjaan sudah beres ya menganggur,” ujarnya saat diwawancarai jejamo.com, Selasa, 5/7/2016.
Selama bulan Ramadan, Suparti tetap bekerja. Meski pekerjaanya tak ringan, namun Ia berusaha untuk tetap puasa.“Ramadan ini satu tahun sekali, belum tentu tahun depan bertemu lagi apalagi umur sudah tua,” ungkapnya.
Ia berharap, Hari Raya Idul Fitri tahun ini dirinya berharap agar dapat pulang kampung. Namun, ia tidak berharap terlalu banyak lantaran tidak memiliki ongkos untuk mudik.
“Harapan saya bisa pulang kampung tahun ini, tapi mau gimana saya nggak punya biaya. Kampung saya masih di Lampung juga. Tapi, kan enggak mungkin hanya bawa duit pas-pasan, Insyaallah mungkin tahun depan saya dapat pulang kampung,” harapnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com