Jejamo.com – Sebuah hasil survei terbaru menunjukkan bahwa calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump berhasil unggul dari rivalnya dari Partai Demokrat Hillary Clinton. Survei terbaru ABC News / Washington Post menunjukkan Trump unggul satu poin dari Hillary dengan mendapatkan 46 persen dukungan, sementara Hillary mendapatkan 45 persen dukungan.
Seperti dilansir situs berita dailymail.co.uk, Selasa 1 November 2016, survei ini disebut sebagai hasil survei yang mengejutkan. Sebab, sembilan hari lalu, pada 22 Oktober 2016, Clinton masih unggul 12 poin dari Trump.
Survei ini mengejutkan lantaran Trump juga sedang menghadapi tuduhan pelecehan seksual terhadap seorang wanita. Sementara itu, Clinton diprediksi bakal mulus menuju ke Gedung Putih.
Trump memimpin Clinton dengan 8 poin dalam antusiasme pemilih dengan 53 persen pemilih untuk Trump. Sementara 45 persen antusiasme pemilih untuk Clinton. Padahal pada 22 Oktober 2016, Clinton berada pada keunggulan 52 persen dan Trump pada 49 persen.
Trump hanya sekali mengalahkan Clinton sebelum survei ini. Ia mengungguli Clinton dengan 2 poin pada akhir Mei setelah menutup nominasinya dari Partai Republik. Sementara CLinton menjadi nominasi Partai Demokrat pada awal Juni setelah mengungguli rival utamanya, Bernie Sanders, pada pertengahan Juli.
Lembaga survei memperingatkan bahwa preferensi pemilih tidak bisa memprediksi pemenang dalam nominasi. Pada pemilihan presiden empat tahun lalu, seminggu sebelum pemilu, mantan gubernur Massachusetts Mitt Romney unggul 1 poin dari calon inkumben Barack Obama. Obama menang.
Skenario yang sama terjadi pada 2004. Calon presiden Partai Demokrat John Kerry unggul satu poin dari calon inkumben George W. Bush. Namun Bush kemudian mengalahkan Kerry dengan unggul 2 poin.(*)
Tempo.co