Jejamo.com, Lampung Timur – Sutrisno (58), guru IPS sekaligus Kepala SMAN 1 Purbolinggo Lampung Timur, merupakan salah satu tenaga pendidik berprestasi. Pada tahun 2011 lalu ia mendapatkan peringkat 1 kepala sekolah berprestasi tingkat SMA di Lampung Timur.
Ia mengatakan, prestasi tersebut tidak didapat dengan begitu saja, namun dengan penuh perjuangan.“Mulai dari portofolio hingga presentasi di hadapan dewan juri,” ujarnya saat berbincang dengan jejamo.com, Kamis, 25/11/2016.
Bapak dua anak yang usianya sudah menginjak 58 tahun ini juga merupakan kepala sekolah paling tua di Kabupaten Lampung Timur.
Ia menuturkan, mulai terjun ke dunia pendidikan sejak tahun 1990, saat itu ia menjadi guru pembantu di STM negeri Tanjungkarang (sekarang SMK 2 Bandar Lampung). Kemudian pada tahun 1993 ia diangkat menjadi PNS dan mengajar mata pelajaran IPS sampai dengan tahun 2004 di STM Tanjungkarang.
“Tahun 2005 saya menjadi guru di SMAN Raman Utara Kabupaten Lampung Timur dan pada tahun 2009 saya diberi kepercayaan menjadi Kepala SMAN Raman Utara,” tuturnya.
Selama karirnya menjadi kepala sekolah sejak tahun 2009, Sutrisno banyak melakukan perubahan di sekolah yang ia pimpin. Karena kerja kerasnya dalam mewujudkan kemajuan pendidikan di Lampung Timur, pada tahun 2011 dirinya dipindah tugaskan dan di percaya untuk menjadi Kepala SMAN 1 Purbolinggo sampai sekarang ini.
Sejak tahun 2011 sampai sekarang banyak karir dan prestasi yang ia dapat. Pada tahun 2013 dirinya dipercaya mewakili Lampung Timur untuk mengikuti pelatihan pendidikan lembaga teknis calon tim penilai angka kredit yang di gelar di Jakarta.
Lalu pada tahun 2015 dirinya ia dipercaya oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Timur untuk mengikuti pelatihan bimbingan teknis program percontohan dan pemerataan guru PNS tingkat SMA yang di gelar di Jakarta pada 24/04/2015.
Selama menjadi kepala sekolah dirinya mempunyai trik yang ampuh untuk membuat siswa dan dewan guru nyaman serta betah berada di sekolah. Dengan modal tersebut dirinya berhasil membawa nama baik SMAN 1 Purbolinggo menjadi sekolah rujukan tingkat Kabupaten Lampung Timur, serta mampu membawa para siswanya bisa menembus perguruan tinggi negeri baik yang ada di Provinsi Lampung maupun keluar ke daerah lain, bahkan ada juga yang berhasil meraih beasiswa ke luar negeri.
Sutrisno berharap di usia yang telah mencapai 58 tahun ini dirinya masih mampu memberikan ilmu yang bermanfaat baik bagi para dewan guru maupun para siswa SMAN 1 Purbolinggo.(*)
Laporan Suparman, Wartawan Jejamo.com
