Jejamo.com, Lampung Utara – Bisnis kue kering maupun kue tradisional menjamur pada bulan Ramadan, khususnya di Kotabumi, Lampung Utara. Bisnis kue pada Ramadan ini cukup menjanjikan keuntungan.
Ramadan kali ini, bisnis kue Sweety Pie tidak hanya menjual pie susu, molten cake, muffin, dan cemilan yang biasa dijual. Sweety Pie juga menggeluti produksi kue kering seperti nastar, kastengel, lidah kucing, rainbow, matcha cookies, thumbprint vanila/blueberry, dan putri salju.
Menurut Sitti Mayang Sari, pemilik Sweety Pie, Lebaran selalu identik dengan kue kering. Maka itu, ia mulai menjalankan bisnis kue kering dengan modal sedikit meskipun harga bahan baku kue cenderung naik jiak dibandingkan hari biasa.
Ia memilih menggeluti bisnis kue karena bisnis ini menghasilkan keuntungan separuh dari total harga bahan baku. Bahkan, jika dijual dalam jumlah yang banyak, keuntungannya makin menjanjikan.
Ia menambahkan, Sweety Pie tetap berjualan seperti biasa di depan Taman Santap setiap sore, namun tidak melayani sistem pengantaran.
Untuk pembeli yang ingin memesan kue kering, kata dia, bisa langsung menghubungi pemilik via Line, BBM, atau WA.
“Kue kering kami ini tidak langsung ready, tapi sistem PO. Untuk kisaran harga kue kering mulai dari Rp40 ribu-Rp50 ribu per stoples,” ujarnya kepada jejamo.com Rabu, 22/6/2016.
Sweety Pie menjual kue kering saat Ramadan karena bulan ini pas menjajakan kue kering menu Lebaran. Apalagi sebagian masyarakat tidak mau repot-repot lagi membuat kue.
“Kue-kue kering pada umumnya dibeli orang-orang yang sibuk bekerja di kantor atau perusahaan sehingga tidak ada waktu untuk membuat kue sendiri di rumah,” ujarnya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Prika, Wartawan Jejamo.com