Jejamo.com, Bandar Lampung – Sejumlah saksi mata menyebutkan, tak ada ledakan dalam Insiden terbakarnya salah seorang pegawai Rumah Makan Puti Minang, di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam akibat kebocoran gas LPG 3 kilogram.
Ferry Ferdiansyah (24) rekan kerja korban, mengatakan pihaknya yang saat itu berada di lokasi tak mendengar adanya ledakan. “Nggak ada suara ledakan, itu hanya kebocoran tabung gas saja. Kalau ada suara ledakan pasti bagian dapur rumah makan Puti Minang itu hancur. ujarnya kepada jejamo.com, di RSUDAM, Senin, 14/11/2016.
Sementara itu, Siska Majuli (31) istri korban mengatakan, pihaknya baru mengetahui kejadian tersebut setelah korban Afrizal berada di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek. “Saya nggak tahu kejadiannya, karena saat itu saya berada di rumah. Saya hanya dapat kabar bahwa suami dilarikan ke Rumah Sakit,” kata dia.
Berdasarkan pantauan jejamo.com, korban saat ini sedang menjalani perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUDAM dengan didampingi istri dan beberapa rekan kerjanya.
Diberitakan sebelumnya, Afrizal (32) warga Jalan Zainal Abidin Pagar Alam, Gang Kedelai, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek Provinsi Lampung, akibat mengalami luka bakar karena kebocoran tabung gas 3 kilogam.
Pegawai Rumah Makan Padang Puti Minang itu mengalami luka bakar hingga 70 persen. Luka bakar yang paling parah yaitu di kedua tangan, kaki dan wajahnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com