Jejamo.com, Tanggamus – Dua hari jelang bulan Ramadan, tidak terlihat adanya lonjakan pengunjung Pasar Kotaagung Kabupaten Tanggamus.
Dari pantauan Jejamo.com, selain aktivitas pasar yang terlihat normal, pedagang musiman yang biasa menjajakan barang dagangannya jelang bulan puasa tidak seramai tahun-tahun sebelumnya.
Anton, penjaja daging sapi yang biasa berjualan jelang Ramadan dan hari raya, mengaku pengunjung pasar tahun ini tidak seramai tahun kemarin yang berimbas pada sepinya pembeli daging.
Dia biasa berjualan dua hari sebelum Ramadan saban tahun. “Biasanya selama dua hari sebanyak dua ekor sapi atau dua kuintal daging sapi bisa habis terjual, untuk hari ini sampai jam 12 siang, daging satu ekor sapi belum separuhnya terjual, padahal lapak yang buka baru saya sendiri,” katanya.
“Harga jual daging hari ini dari Rp130 ribu sampai Rp140 ribu perkilogram kg. Harga jual tulang cacahan Rp70 ribu perkilogram. Tidak ada pungutan ke lapak saya, baik dari Dinas Pasar atau pihak lainnya,” jelasnya kepada Jejamo.com, Mingu, 11/4/2021.
Hal senada diungkapkan Ilham, penjual ayam ras musiman, yang mulai berjualan sejak Sabtu kemarin. Dalam sehari hanya terjual 25 ekor dari 50 ekor yang dijajakan. Pengunjungnya tidak seramai dibandingkan dengan tahun 2020 lalu.
“Harga jual masih sama dengan hari-hari biasa yaitu Rp45 ribu per ekor,” katanya.
Suiyah, salah satu pengunjung pasar mengatakan, harga sayuran mengalami kenaikan berkisar 10 persen sampai dengan 15 persen. “Saya hanya berharap ketersediaan bahan pokok menjelang dan selama Ramadan terjaga dan Pemkab Tanggamus bisa menekan kenaikan harganya,” katanya.(*)[Zairi]