Jejamo.com, Natar – Jika guru lainnya hari ini mengajar dengan seragam khasnya di SDIT Al Banna Natar, tak demikian dengan Meitri Astuti. Ia malah mengenakan jersey atau pakaian dinas harian (PDH) organisasi yang selama ini ia tekuni: Forum Kerja Sama Alumni Rohis (FKAR) Bandar Lampung. Apa cerita sampai alumnus FKIP Universitas Lampung ini “nekat” mengajar tanpa seragam layaknya seorang guru?
Usut punya usut, ada cerita menarik perihal ini dan tentu bukan faktor yang disengaja. Sabtu dan Minggu lalu, Meitri mengikuti kegiatan FKAR di Kalianda. Minggu sore kemarin, acara selesai dan ia baru sampai di Bandar Lampung.
Hari menjelang malam menjadi alasan Meitri tak pulang ke rumahnya di Lampung Tengah. Takut begal, katanya. Alhasil, guru murah senyum ini menginap di rumah saudaranya di Jalan Pramuka.
Maka, Senin pagi saat mesti mengajar, Meitri rada kelabakan karena tak membawa seragam guru yang bisa ia kenakan. Kata Meitri, ia bisa saja izin satu hari untuk keperluan ini.
Namun, niat izin ia tanggalkan dan tetap berangkat mengajar ke sekolah. So, seragam apa yang ia kenakan saat mengajar?
Lantaran tak ada busana lain, jersey organisasi FKAR inilah yang ia pakai. Sebelumnya kepada pihak sekolah ia sudah menjelaskan mengapa tak mengenakan seragam hari ini.
“Saya bisa saja jika ingin izin tidak mengajar, tapi saya bukan tipikal orang yang merepotkan orang lain. Saya guru kelas dan ini salah satu kondisi yang di luar rencana. Saya harus profesional, harus tetap masuk dan mengajar anak-anak yang sudah menjadi tanggung jawab saya,” ujarnya kepada jejamo.com, Senin pagi, 16/1/2017.
Walau terasa aneh dan ditanyakan anak-anak dan guru lain tentang pakaiannya yang berbeda hari ini, Meitri tetap percaya diri dan lebih tenang daripada tidak masuk mengajar.
Meitri sendiri lama bergabung di FKAR. Sejak SMA ia sudah aktif dan terlibat di keorganisasian FKAR Bandar Lampung. Ia adalah SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung.
“Kita harus tetap profesional di manapun. Baik profesional dalam pekerjaan maupun dalam agenda-agenda dakwah,” pungkasnya. Iya deh Bu Guru. Selamat mengajar ya.(*)
Laporan Desliyani, Kontributor Jejamo.com
Komentar ditutup.