Jejamo.com, Nusantara – Selain ada rencana penurunan harga bahan bakar minyak (BBM), PT Pertamina (Persero) juga berencana menurunkan harga elpiji dalam waktu dekat. Namun, Pertamina masih harus mengkalkulasi harga baru elpiji yang sesuai dengan nilai ekonominya saat ini.
“Elpiji juga akan diturunkan kok. Masih dihitung, tapi di kisaran Rp500 per kilogram (Kg),” ujar Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang, dilansir CNN Indonesia, Senin, 4/1/2016.
Sayangnya, Ia belum memastikan kapan harga baru elpiji akan mulai diberlakukan. Saat ini, Pertamina menjual elpiji dengan volume tabung yang beragam, yakni 3 Kg, Bright 5,5 kg, 12 Kg, 50 Kg, dan elpiji bulk khusus untuk industri.
Sebelumnya pada 16 September 2015, Pertamina menurunkan harga jual elpiji 12 kilogram (kg) rata-rata sebesar Rp6.700 per tabung, dari rata-rata harga nasional sebelumnya Rp142 ribu menjadi Rp135.300 per tabung.
Penurunan harga elpiji 12 kg mengacu pada data historis harga CP Aramco dan kurs dollar AS terhadap rupiah, serta estimasi pergerakan keduanya. (*)