Jejamo.com, Bandar Lampung – Para korban banjir Kali Belau Telukbetung Selatan Bandar Lampung yang kehilangan rumahnya, berharap agar pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung bisa memberikan bantuan.
Iswanto (46), salah satu warga Gedungpakoan mengatakan, ia telah kehilangan rumah akibat sapuan banjir Kali Belau beberapa waktu lalu.
Rumah semi permanen yang ditempati sejak 1970 atau sejak ia dilahirkan, kini tinggalah kenangan. Iswanto harus berjibaku kembali untuk memperbaiki rumahnya.
“Rumah saya hanya separuh saja yang terbawa arus, bagian ruang tamu dan barang-barang rumah tangga. Namanya musibah nggak bisa diduga-duga, kami tak bisa nahan atau menolak. Kami bersyukur kejadiannya bukam malam hari,” ujar Iswanto kepada jejamo.com, Jumat, 18/3/2016.
Dia berharap Pemkot Bandar Lampung bisa memberikan bantuan material bangunan untuk memperbaiki rumahnya yang terbawa arus air Kali Belau. “Harapan sayabisa mendapatkan bantuan dari Pemkot, khususnya bahan material. Kami akan sangat berterima kasih,” kata dia.
Dia menambahkan, bantuan sementara yang masuk dari pemerintah Kota Bandar Lampung baru air minum, mie instan, nasi bungkus, dan pakaian bekas. Sementara ini ia bersama keluarga masih mengungsi di rumah kerabatnya.
“Saya dan keluarga sementara tidur di rumah adik saya di wilayah Talang. Soalnya rumah saya ini harus diperbaiki dulu. Saya juga tidak kapok tinggal disini, karena, saya dari kecil sudah tinggal disini,” tambahnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com