Jejamo.com, Bandar Lampung – Insiden adu jotos dan berakhir pada penusukan oleh dua sopir di Bandar Lampung, bukan semata-mata disebabkan perebutan pengisian solar di salah satu SPBU Bandar Lampung.
Joko Susilo, tersangka penusukan mengaku memiliki dendam karena korban kerap meremehkannya. “Saya kesal dengan dia (korban), karena sering meremehkan saya,” ujarnya kepada jejamo.com di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu, 20/4/2016.
Joko menambahkan, penusukan dilakukan setelah Adit, yang merupakan teman kantornya terlebih dahulu menghantamkan balok ke tangan kirinya hingga menyebabkan luka memar.
“Dia pukul saya pakai balok duluan, lalu saya tusuk dia dua kali di perut dan tangannya pakai pisau,” kata dia.
Telah diberitakan sebelumnya, kedua sopir di Bandar Lampung terlibat adu jotos karena saling berebut pengisian bahan bakar di SPBU Jalan Sukarno Hatta.
Salah satu petugas keamanan SPBU sempat melerai keduanya. Namun nampaknya perkelahian tidak berhenti sampai disitu. Usai keluar dari SPBU, kedua sopir ini kembali berkelahi. Salah satu dari mereka mengalami luka tusukan.
Pelaku penusukan yakni Joko Susilo (33), warga Labuhan Ratu, Kedaton, Bandar Lampung. Sementara korban adalah Adit (25), warga Tanjungkarang Timur Bandar Lampung.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Dery Agung Wijaya menjelaskan, akibat kejadian itu Adit mengalami luka tusuk di bagian tangan dan perutnya hingga dilarikan ke rumah sakit Imanuel Bandar Lampung,
Dery menambahkan, kini tersangka Joko harus mendekam di dalam penjara, setelah petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung menangkap tersangka di rumahnya, Senin 18/4/2016 lalu.
“Dari kejadian itu kami mengamankan 1 bilah pisau dan terhadap tersangka kami jerat dengan Pasal 351 tentang penganiayaan dengan hukuman penjara maksimal 5 tahuna,” ujarnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com