Kamis, November 7, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Tanpa Izin Lurah dan Pamong, Proyek Renovasi Lapangan Yosorejo Kota Metro Diprotes Warga

Renovasi Lapangan Hati Kudus di Kelurahan Yosorejo Metro Timur. | Abid/Jejamo.com

Jejamo.com, Kota Metro – Warga Kelurahan Yosorejo Metro Timur mengeluhkan pengerjaan renovasi Lapangan Hati Kudus yang terkesan asal-asalan dan tanpa izin pamong setempat.

Pasalnya renovasi dianggap akan merusak kondisi lapangan yang memang kondisinya masih layak digunakan.

Teddy (40), warga setempat menjelaskan, tidak ada konfirmasi dan komunikasi dalam renovasi Lapangan Hati Kudus dan seakan asal jadi.

“Saya sangat kecewa lapangan kami ini masih sangat layak dan tidak perlu direnovasi karena memang kondisinya sudah cukup rata dan rumputnya memang kami rawat, kini malah jadi rusak akibat renovasi,” kata Teddy saat dikonfirmasi, Sabtu, 14/11/2020.

Dia juga menjelaskan, warga sekitar tidak dilibatkan dalam musyawarah perbaikan lapangan dan khawatir akan menjadi rusak.

“Warga kesal dengan pengerjaanya yang d imana dapat pembuatan parit penahan seakan asal jadi, adukannya tidak matang, lebih banyak pasir dan tidak rata. Pamong dan warga sekitar juga tidak diajak musyawarah oleh pihak kontraktor, ditambah lagi, renovasi di tiap lapangan di Kota Metro berakhir rusak, dan kami tidak mau itu. Intinya silakan ada renovasi tapi lapangan jangan diganggu atau diubah,” terangnya.

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Alex dari pihak kontraktor menjelaskan, pernah melakukan pertemuan satu kali dengan warga dan telah membuat kesepakatan.

“Sebenarnya kami sudah pernah melakukan pertemuan satu kali, warga setuju bila lapangan direnovasi, tapi lapangan tidak boleh ditimbun karena warga menganggap kondisi lapangan sudah rata. Jadi kami bingung mau kita kemanakan sisa anggaran tersebut kalau tidak untuk menimbun lapangan, jadi tetap kita lakukan penimbunan, karena walau terlihat rata, sebenarnya kondisi lapangan sedikit miring dan itu yang kita timbun,” jelasnya.

Saat dikonfirmasi, Lurah Yosorejo Hendriawan mengaku belum pernah bertemu dengan kontraktor saat perencanaan maupun pelaksanaan renovasi.

“Saya belum pernah ketemu sama kontraktornya, namun pernah menelpon satu kali untuk meminta izin terkait renovasi lapangan, tapi saya bilang rapatkan dulu dengan warga, apakah setuju atau tidak, setelah itu kami tidak ada komunikasi lagi,” kata Hendriawan.

Warga setempat meminta pihak kontraktor untuk memberikan penjelasan terkait renovasi tersebut, dan warga memberhentikan pengerjaan hingga pihak kontraktor memberikan kejelasan renovasi lapangan.(*)[Abid Bisara]

Populer Minggu Ini