Jejamo.com, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung mengungkapkan berbagai macam alasan terkait tidak tercapainya target pencapaian Pendapatan Asli Daserah (PAD) di tahun tahun 2016 ini.
Sekertaris Daerah Provinsi Lampung Sutono mengatakan, penyebab tidak tercapainya Pendapatan Asli Daerah Provinsi Lampung, yang utama karena berkurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaran bermotor, dan menurunya pemasukan PAD dari bahan bakar.
Sutono juga mengungkapkan, sebab lainnya adalah melemahnya pergerakan ekonomi, produktifitas pemakaian kendaraan menurun, dan trend wajib pajak tidak melakukan pembayaran. “Penyebabnya karena adanya gagal panen dan harga sejumlah komoditi rendah,” uajrnya.
“Di tahun 2016 ini memang terget PAD banyak yang tidak terpenuhi, karena PAD terbesar yang banyak dari PKB dan bahan bakar hampir semua tidak memenuhi terget. Akibatnya, belanja-belanja daerah yang sudah terploting harus tertunda sebagian,” kata Sutono saat ditemui di lingkungan Pemprov Lampung, Kamis, 22/12/2016.
Tahun 2016 ini Pemprov Lampung menargetkan PAD sebesar Rp 2,4 triliun, namun pencapainnya hanya 95 persen. “Kita minta Dispenda percepat langkah-langkah untuk sumber PAD dari PKB dan bahan bakar,” ujar Sutono.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com
