Jejamo.com, Bandar Lampung – Membangun peradaban yang lebih baik melalui program wakaf produktif kini tengah digalakkan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Komunitas Tangan di Atas (TDA) Wilayah Lampung dan Bengkulu.
Sosialisasi ini melibatkan pengurus dan anggota aktif TDA baik wilayah maupun daerah. Pada gelaran TDA Leadership Camp 2017 di Hotel Swiss-Belhotel Lampung Sabtu malam, 2/12/2017, Partnership ACT Lampung Cahyo Prabowo memaparkan program wakaf produktif di hadapan semua peserta.
Pengusaha dari wilayah Lampung dan Bengkulu yang sedang scale up bisnisnya tersebut sangat antusias mendengarkan pemaparan meskipun malam semakin larut. Pemaparan program wakaf tersebut merupakan tindak lanjut dari program yang sudah diinisiasi TDA Pusat dengan ACT beberapa waktu lalu.
Menurut Cahyo Prabowo saat ini potensi wakaf di Indonesia sangat besar. Kalau ada sebagian umat muslim, anggap saja 50 juta umat muslim berwakaf Rp100 ribu dalam satu bulan, akan terkumpul sekitar Rp60 triliun per tahun.
Hasil pengumpulan wakaf tunai ini dapat dikelola melalui kegiatan produktif dan berkelanjutan sehingga hasilnya dapat bermanfaat untuk umat. ACT sudah mengelola secara profesional wakaf produktif tersebut dan hasilnya disalurkan melalui program penanganan bencana, pendidikan, kesehatan dan pangan.
Salah satu implementasi dari wakaf produktif ini adalah akan dibangunnya Global Wakaf Tower di kawasan Rasuna Said Jakarta Selatan, Proyek pembangunan Tower puluhan lantai ini dibiayai dengan program wakaf.
Selain di bidang properti, ACT juga memiliki jaringan ritel, lumbung ternak masyarakat, dan lumbung pangan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua TDA Wilayah Lampung dan Bengkulu Eko Desri mengatakan, TDA Wilayah sangat mendukung program wakaf yang di inisiasi bersama ACT. Kalau pengusaha mewakafkan sebagian perusahaannya, Allah ikut menjaga keberlangsungan korporasi itu.
Menurutnya, TDA Wilayah akan terus mendorong TDA Daerah untuk giat mensosialisasikan program tersebut, terlebih TDA Daerah yang memiliki anggota aktif. Dia mengimbau anggota untuk berwakaf berapa pun karena wakaf tidak ada batasan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua TDA Daerah Bandar Lampung Sofyan Arif menyatakan, anggota mempunyai rasa sosial yang sudah bertumbuh.
“Kami berkomitmen menyukseskan program yang diinisiasi TDA Pusat dan bersama ACT. Secara pribadi sudah sering memantau kegiatan kemanusiaan yang dilakukan ACT. Yang diinisiasi itu riil banget,” ujarnya.
Kepala Cabang ACT Lampung Asep Usman Sulaiman menambahkan, geliat pengusaha untuk berwakaf memang sangat besar. Dia sangat berterima kasih dan membuka ruang diskusi selebar-lebarnya terkait program wakaf.
“Memang program ini masih baru, tetapi respons masyarakat sangat tinggi, terutama pengusaha yang saat ini sudah terketuk hatinya dan mau mewakafkan sebagian saham perusahaan. Semoga semakin sukses dan berkah,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com