Jejamo.com, Bandar Lampung – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bandar Lampung pada Sabtu malam (28/12/2019) menyebabkan tembok fondasi setinggi 3 meter milik pabrik kedelai di Jalan H Sohari, RT 14, LK II, Kampung Sukamanjur, Kelurahan Bumi Kedamaian, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung.
Reruntuhan tembok menimpa dua rumah warga.
Tidak hanya meninpa dua rumah warga, runtuhan tembok fondasi tersebut juga menimpa 4 unit sepeda motor, panglong kayu milik Yanto (48) dan seorang pemuda bernama Suhendri (20).
Yanto pemilik rumah menceritakan, runtuhan tembok pondasi setinggi 3 mater yang menimpa usaha panglong kayunya dan dua rumah tetangganya terjadi sekitar pukul 19.30 WIB malam.
“Saya semalam itu sedang membersihkan air hujan yang masuk ke rumah. Nggak lama saya dengar suara retakan, berselang beberapa menit kemudian tembok fondasi milik gudang BW roboh,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Minggu, (29/12/2019).
Melihat fondasi roboh, lanjut Yanto, dirinya langsung berteriak dan mengevakuasi keluarganya. Ia khawatir runtuhan fondasi itu mengenai kediamannya.
“Alhamdulillah saya dan keluarga selamat, tapi runtuhan tembok menimpa 4 unit motor, usaha panglong saya dan rumah ibu Supiah serta menimpa Suhendri,” jelasnya.
Ia menjelaskan, fondasi roboh milik gudang BW roboh disebabkan karena tidak mampu menampung air hujan yang terjadi tadi malam.
“Saolnya gudang BW itu tempat pembuangan airnya nggak ada. Jadi air ketampung di balik tembok itu. Sehingga membuat fondasi roboh,” paparnya.
Dia menambahkan, peristiwa seperti ini baru pertama kali terjadi. Meski di sini sering banjir jika musim hujan tiba, tapi tidak menyebabkan fondasi sampai roboh.
“Ini baru pertama kalinya kejadian kayak gini,” tandasnya. [Andi Apriyadi]