Jejamo.com – Usai deklarasi kemerdekaan Catalonia, pemimpin di wilayah otonom Spanyol itu dilaporkan El Periodico lari ke Belgia. Pemimpin Catalonia, Carles Puigdemont, bersama anggota pemerintahannya berada di Brussels.
“Carles Puigdemont dan rekan-rekannya berada di Brussels, Belgia,” tulis El Periodico.
Sebelumnya Kejaksaan Spanyol menuding 14 bekas anggota pemerintahan Catalonia melakukan pemberontakan dan penyalahgunaan uang publik.
Kabar tersebut dibenarkan oleh kantor Kementerian Dalam Negeri Spanyol sebagaimana disampaikan kepada La Sexta.
Menteri Negara Urusan Imigrasi dan Suaka Belgia, Theo Francken, pada Ahad, 29 Oktober 2017, mengatakan, Puigdemont diperkenankan mengajukan suaka ke negaranya.
“Rakyat Catalonia yang merasa terancam secara politik dapat mengajukan permohonan suaka kepada Belgia, termasuk Presiden Puigdemont. Ini 100 persen legal,” kata Francken kepada televisi Belgia VRT.
Menurut laporan La Vanguardia, Puigdemont dan anggota pemerintahan Catalonia yang menemaninya di Brussels akan mengadakan jumpa pers guna menjelaskan posisinya.
Pemerintah Spanyol menolak hasil referendum kemerdekaan yang dilakukan oleh pemerintah otonom Catalonia, 1 Oktober 2017, karena dianggap melanggar hukum Spanyol.
Setelah parlemen Catalonia memutuskan deklarasi kemerdekaan pada Jumat, 27 Oktober 2017, pemerintah Spanyol membalasnya dengan mencabut otonomi Catalonia dan pemerintahan dikendalikan langsung dari Madrid.(*)