Jejamo.com, Bandar Lampung- Kepala teknis forensik Rumah Sakit Abdoel Moeloek (RSUDAM) Dedi B mengungkapkan, mayat tanpa identitas yang ditemukan di kawasan pabrik PT. Bukit Asam dalam kondisi telah membusuk, diduga telah meninggal sekitar 1-2 hari.
“Waktu ditemukan mayat berjenis kelamin pria ini memakai baju kaos hitam berkerah coklat dan celana pendek warna hitam,” ujarnya kepada jejamo.com, saat ditemui di ruangannya. Sabtu 14/5/2016.
Dari hasil visum luar yang dilakukan tim forensik ditemukan ada beberapa luka di bagian kepala dan patah tulang.
“Mayat itu mengalami luka dibagian kepala, bibir atas, dan di leher. Dari ciri lukanya adalah kekerasan benda tumpul. Selain itu ada patah tulang di hidung, rahang kiri atas dan bawah,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, mayat laki-laki tanpa identitas yang ditemukan di kawasan PT Bukit Asam, Panjang, Bandar Lampung. Jenazah pertama kali ditemukan oleh pekerja yang hendak mengolah batu bara.
Kapolsekta Panjang Bandar Lampung Kompol Adtya Kurniawan, mayat tersebut berada di tumpukan batu bara saat pekerja ingin membongkar muatan batu bara.
“Mayat itu tersangkut di mesin pengelolaan batu bara, pas dicek ternyata ada mayat. Mayat itu yang menemukannya pekerjaan mekanik,” ujarnya.
Masih belum diketahui penyebab kematian korban, polisi masih melakukan penyelidikan. Namun dari sejumlah luka di tubuh korban, ada kemungkinan korban tewas dibunuh.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com