Jejamo.com, Bandar Lampung – Program penyaluran kaki palsu oleh Lembaga Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Cabang Lampung membuat penerima senang. Pasalnya, kaki palsu yang diterima tersebut dapat membantu aktivitas mereka kembali.
Windu Tria Rosalina (9), penerima kaki palsu, warga Krui, mengaku senang dengan program ini. Ia dapat beraktivitas seperti orang normal.
“Senang dapat kaki palsu ini. Tadinya pakai tongkat untuk berjalan. Tapi, sekarang punya kaki palsu. Terima kasih IZI Lampung, saya bisa naik sepeda lagi,” ujarnya kepada jejamo.com di kantor IZI Lampung, Kamis, 30/11/2017.
Windu mengatakan, ia datang ditemani ayahnya, Tugino (55). Mereka menempuh perjalanan melalui laut menggunakan kapal hingga berjam-jam. Ia mengetahui informasi ini dari sekolah.
“Saya berangkat dari kampung naik kapal laut sekitar pukul 14.00. Sampai di sini malam hari. Kami minap di rumah kawan bapak,” ujar bocah kelas III SD ini.
Windu adalah korban tabrak lari tahun 2014 sehingga kakinya mesti diamputasi.
Hal senada disampaikan Ayu Purwaningsih (27). Warga Jalan Urip Sumoharjo, Gang Bukit 6, Kelurahan Gunungsulah, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, ini mengatakan, sangat tertolong dengan penyaluran kaki palsu itu.
“Sebelumnya pernah pakai kaki palsu selama 4 tahun. Ini yang kedua kali,” ujar tenaga administrasi Rumah Sakit Urip Sumoharjo yang sudah bekerja selama 9 tahun ini.
Menurutnya, kaki palsu yang diterimanya cukup nyaman dan ringan. Ia menceritakan, penyebab kakinya diamputasi karena mengalami kecelakaan, yaitu terjatuh dari sepeda motor tahun 2013.
“Terima kasih kepada IZI Lampung. Semoga IZI Lampung makin sukses dan makin bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com