Bangkok, Jejamo.com – Pemerintah Thailand menyatakan siap untuk membuka komunikasi bilateral maupun regional guna mengatasi polusi asap yang kini telah menyambangi daerahnya. Asap akibat terbakarnya hutan dan lahan di Indonesia kini juga telah dirasakan warga Thailand hingga ke daerah wisata terkenal mereka di Phuket dan Hatyai.
“Setelah masalah kali ini lebih serius dibandingkan sebelumnya, saya sudah menginstruksikan pejabat di Kementerian Luar berbincang dengan negara penyebab masalah ini dan bagaimana mereka dapat menanganinya,” ujar Perdana Menteri Thailand, Jen Prayuth Chan-ocha dalam konferensi pers setelah pertemuan mingguan kabinet pada Selasa, 6/10/2015, seprti dilansir Tempo.co.
Otoritas setempat telah meminta daerah-daerah yang terkena dampak kabut asap agar menyemprotkan air guna mengurangi kabut asap. Bagi-bagi masker gratis juga telah dilakua pada warga korban asap.
Akibat Kabut Asap dari Indonesia, untuk daerah Phuket dan Hatyai, tingkat pencemaran udara mencapai 146 dan 156.
Menteri Luar Negri Thailand, Don Pramudwinai mengatakan, negara itu siap bergabung untuk diskusi tentang kabut asap jika diundang. “Jika ada diskusi, itu pasti membantu untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Pramudwinai, Selasa, 6/10/2015.
Namun sejauh ini Pramudwinai belum tahu jika ada inisiatif mengadakan pertemuan dengan negara seperti Indonesia, Singapura dan Malaysia.(*)
