Berita Bandar Lampung, jejamo.com – Masih banyaknya warga Bandar Lampung yang belum mengetahui kapan pelaksanaan Pilkada Bandar Lampung membuat tim sukses pasangan calon walikota dan wakil walikota meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat gencar melakukan sosialisasi.
Hal ini seperti dikatakan oleh salah satu anggota relawan Thobroni Harun-Komarunizar Nauval A Caya, menurutnya, KPU Bandar Lampung harus segera mengerahkan seluruh perangkatnya untuk mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada Bandar Lampung 9 Desember 2015.
“KPU mempunyai tim seperti PPK, dan PPS yang bisa digerakkan untuk sosialisasi. Yang paling mendesak disosialisasikan adalah tanggal pelaksanaan pencoblosan, siapa saja calonnya dan bagai mana cara pencoblosan dan penghitungan suara nanti,” ujarnya kepada jejamo.com, Jumat, 13/11/2015.
Sementara itu tim penghubung pasangan Herman HN-Yusuf Kohar, Rakhmat Husein, meminta KPU Bandar Lampung gencar melakukan sosialisasi untuk menghindari tingginya angka golput.
“Ini tugas KPU, Pemerintah Kota Bandar Lampung dan semua stakeholder untuk memaksimalkan sosialisasi Pilkada kepada masyarakat,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Minimnya sosialisasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat warga buta informasi Pemilihan Wali Kota Bandar Lampung yang sedianya akan dilaksanakan pada 9 Desember 2015 mendatang.
Dari penelusuran wartawan Jejamo.com di sejumlah wilayah di Bandar Lampung menunjukkan, masih banyak warga yang masih belum mengetahui pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bandar Lampung tahun ini. Beberapa dari mereka bahkan belum mengetahui siapa-siapa kandidat yang mencalonkan diri.
Parti (46), warga Kedamaian Bandar Lampung mengaku belum tahu kapan Pilkada Bandar Lampung digelar dan diikuti berapa calon, “Saya belum tahu tanggal berapa, dan untuk calon saya hanya tau Herman HN dan Tobroni, nama wakilnya saja saya tidak tahu,” ujarnya.
Laporan Andi Apriyadi, wartawan jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya.
