Jejamo.com, Kota Metro – Tingkat partisipasi warga Kota terhadap program KB dari tahun ke tahun disebut sangat baik. Hal ini diungkapkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKKBPP) Kota Metro. Dari target peserta KB aktif yang ditentukan oleh pemerintah sebesar 72 persen dari jumlah penduduk yang ada, peserta KB yang aktif di Metro telah mencapai 70 persen.
“Cakupan KB disini sudah cukup baik. Kami punya data yang berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014 kalau partisipasi masyarakat ber KB mencapai 70 persen. Memang tidak bisa 100 persen, karena yang lainya warga masih dalam usia subur, sedang hamil, atau sedang dalam program hamil,” kata Kepala BKKBPP Kota Metro Drg Erla Adrianti Kamis, 11/2/2016.
Ia menjelaskan, dari berbagai metode yang dapat digunakan dalam berKB, metode yang paling diminati masyarakat metro adalah KB suntik. Kemudian diurutan kedua adalah KB Implan, disusul kemudian Ayudi, MOP dan MOW. “Tetapi yang perlu ditingkatkan yaitu penggunaan KB Ayudi dan Implan. Karena masuk dalam Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP),” kata Erla.
Untuk KB laki-laki, lanjutnya, terdapat dua metode yakni dengan menggunakan kondom dan Metode Operasi Pria (MOP). Dan dari kedua cara tersebut yang paling banyak digunakan adalah menggunakan kondom. “Untuk MOP memang masih belum banyak digunakan. Tidak setiap laki-laki bisa menggunakan MOP, karena ada kriterianya untuk menggunakan metode tersebut,” urainya.
Ia juga menjelaskan, untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga BKKBPP setempat mempunyai program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), yakni membina keluarga yang memiliki usaha kecil. “Kami juga ada bina usaha balita, bina usaha remaja, dan bina usaha lansia. Semua itu, kami fokus untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tuturnya.
Laporan Wahyu. wartawan Jejamo.com