Jumat, November 15, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Tips Menjaga Kesehatan Kulit Saat Kemarau

ilustrasi. | www.herbaldiy.com
Ilustrasi. | www.herbaldiy.com

Berita Lifestyle, Jejamo.com – Kemarau panjang melanda Indonesia beberapa bulan terakhir. Cahaya matahari tentunya menympan banyak bahaya bagi kesehatan kulit. Sinar matahari dapat merusak kolagen dan jaringan elastin yang bertugas menjaga kekuatan dan elastisitas kulit.

Untuk mengurangi risiko bahaya paparan sinar matahari, berikut adalah langkah-langkah sederhana dari dokter kulit di Northwest Georgia Dermatology sebagaimana dikutip health.kompas.com.

  1. Gunakan Tabir Surya

Tabir surya atau SPF dapat melindungi kulit anda dari ultraviolet B atau UVB. Kadar SPF ditunjukan dengan angka dibelakangnya, misal SPF12, SPF30 dan seterusnya. SPF 30 berarti kulit Anda akan terlindung selama 300 menit dan dapat menangkal sekitar 87 persen sinar UVB.

Selain SPF, Anda juga perlu memilih produk yang mengandung PA atau Protection Grade of UV A agar terlindung dari sinar ultraviolet jenis A atau UVA. Tanda + setelah kode PA mendandakan tingkat proteksi terhadap UVA. Makin banyak tanda + nya berarti makin tinggi tingkat proteksinya, misalnya PA+, PA++, PA+++ dan seterusnya.

Ulangi penggunaan tabir surya setiap dua jam sekali dan pilih tahan air, supaya keringat tidak mudah melarutkannya.

  1. Hati-hati terhadap sinar matahari yang tersembunyi

Meski Anda berada di dalam ruangan atau di dalam mobil, tidak berarti Anda pasti terhindar dari ultraviolet. Bahkan, meski cuaca sedang mendung, itu juga belum berarti kulit Anda aman.

Sinar matahari dapat menembus awan tebal dan menyusup melalui lubang-lubang dirumah, seperti jendela dan lubang angin. Karenanya tetap gunakan krim pelindung ultraviolet di manapun Anda berada dari pagi sampai sore.

  1. Berlindung pada bayangan

Jika Anda terpaksa harus keluar rumah, carilah bayangan gedung atau pepohonan untuk berlindung. Cara ini tidak bisa sepenuhnya melindungi, tapi bisa mengurangi risiko paparan sinar matahari langsung.

  1. Gunakan topi lebar

Selain bisa menjadi pelengkap gaya, topi juga bisa menjadi pelindung kulit Anda dari risiko bahaya sinar matahari. Kenakan terutama pada pukul 10 pagi sampai pukul empat sore, karena di saat itulah pancaran sinar matahari paling kuat.

  1. Kenakansunglasses

Mata dan kulit di sekitarnya juga perlu dilindungi dari paparan ultraviolet. Karena itu,kenakan kacamata hitam atau sunglasses saat keluar rumah di siang hari. Center for Disease Control of Prevention di Amerika Serikat merekomendasikan, sunglasses dengan perlindungan UVA dan UVB 99 persen.

Perhatikan label yang tertera di lensa berapa persen lapisan penangkal UVA dan UVB kacamata pilihan Anda. Pilih yang lensanya lebar, agar semakin banyak area sekitar mata yang dapat terlindungi.

  1. Jangan lupakan yang tersembunyi

Apakah selama ini Anda mengoleskan krim tabir surya hanya pada bagian tubuh yang tidak terlindung pakaian? Jika ya, artinya Anda telah melakukan kesalahan. Jika sinar matahari mampu menembus awan, artinya sinar matahari juga bisa menembus pakaian Anda.

Oleskan krim pelindung ke seluruh bagian tubuh, yang paling tersembunyi sekalipun. Di belakang telinga, di lipatan-lipatan tubuh, sela-sela jari, belakang leher, semuanya harus mendapat perlindungan, agar tak ada celah bagi sinar ultraviolet merusak kulit Anda dengan begitu mudahnya.

Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya

Populer Minggu Ini