Jejamo.com, Bandar Lampung – Toko material bangunan Suka Bumi Jaya di Jalan Ratu Dibalau, Tanjungseneng, Bandar Lampung, ludes terbakar, pada Senin malam, 7/11/2016.
Pantauan jejamo.com, api nampak makin membesar dan membumbung tinggi. Petugas pemadam kebakaran dari BPBD Bandar Lampung masih berusaha memadamkan api tersebut. Tampak terlihat juga sejumlah warga ikut menyaksikan kebakaran yang terjadi.
Kepala Bidang Kesiap-siagaan BPBD Kota Bandar Lampung, Wisnu, mengatakan, pihaknya menurunkan delapan unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang membakar toko material bangunan tersebut.
Hingga pukul 20.00 WIB, api belum juga dapat dipadamkan, nampak terlihat mobil pemadam kebakaran masih datang dilokasi kebakaran, sekitar 13 mobil pemadam kebakaran diturunkan.
Wisnu, mengatakan, api sulit dipadamkan karena bahan material yang mudah terbakar.
“Di dalam itu ada Tiner, cat, ban, dan bahan bangunan lainnya yang mudah terbakar, sehingga sulit dipadamkan, jadi, untuk memadamkan api mobil Damkar harus bolak-balik mengisi air,” ujarnya kepada jejamo.com di lokasi.
Sementara itu Ferdiansyah (32), warga sekitar, mengatakan, saat terjadi kebakaran dirinya sempat mendengar suara ledakan yang berasal dari toko material bangunan yang terbakar tersebut.
“Rumah saya sekitar 200 meter dari lokasi kebakaran, jadi terdengar suara ledakan sebanyak tiga kali, diduga ledakan itu berasal dari thiner yang terbakar,” ujarnya.
Ferdiansyah, mengatakan, dirinya langsung datang ke lokasi kebakaran dan melihat api sudah mulai membesar.” Waktu saya datang ke lokasi kebakaran api sudah mulai besar. Namun, api nggak mengenai rumah warga yang berada disitu.
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, meninjau ke lokasi kebakaran dengan didampingi sejumlah ajudannya dan langsung memantau para petugas Damkar yang sedang berjibaku memadamkan api. Herman HN turut serta mengarahkan para petugas Damkar agar segera melakukan pemadaman dari sisi kiri gedung yang terbakar.
Banyaknya warga yang memadati lokasi kebakaran menyulitkan petugas dan mobil pemadam yang lalu lalang untuk mengambil air.
Kapolsekta Kedaton Kompol Bismark mengatakan,toko material bangunan tersebut milik Indra Wiguna dan kerugian ditaksir mencapai Rp700 jutaan.
“Kebakaran ini mulai sehabis magrib tadi. Infonya ada suara ledakan tiga kali saat awal terjadi kebakaran. Kemungkinan ledakan itu karena di dalam sana ada tiner, dan bahan bangunan yang mudah meledak,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
Â
