Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Tokoh Adat Tiyuh Pagardewa Hermani berharap, pelaksanaan Gawi Adat Lampung dapat menggunakan bahasa Lampung yang benar dan tata cara adat yang tepat. Demikian ia katakan kepada jejamo.com di kediamannya, Senin, 6/2/2017.
Hermani mengatakan, banyak orang Lampung yang menggunakan bahasa Lampung tapi terpengaruh oleh bahasa lain di luar Lampung. Sehingga, dalam pelaksanaan Gawi Adat Lampung pun sangat jarang didapati yang benar-benar dapat menggunakan bahasa Lampung asli dengan fasih.
“Umumnya mereka berbahasa Lampung tercampur dengan bahasa Indonesia. Sehingga, yang didapati adalah berkurangnya nuansa tradisional saat pelaksanaan Gawi Adat Lampung,” katanya.
Ia memaparkan, pelaksanaan Gawi Adat Lampung pada umumnya sangat banyak tata adat yang tidak dilaksanakan sepenuhnya. Sebab, tokoh adat memberikan cara pintas dan mudah dalam pelaksanaan Gawi Adat.
“Hendaknya, walaupun ada cara yang lebih cepat, ada baiknya aturan adat dilakukan dengan sesungguhnya walaupun agak sedikit rumit. Ini bertujuan agar generasi penerus dapat memahami adat Lampung yang sebenarnya,” ujarnya.
Hermani berpendapat, sangat perlu adanya suatu pelatihan khusus tentang bahasa Lampung dan tata cara Gawi Adat Lampung yang sebenarnya. Sehingga, bahasa dan adat Lampung dapat lestari.
“Hal ini sangat membutuhkan peran pemerintah sehingga anak muda dapat mencintai adat dan bahasa Lampung,” pungkas Hermani.(*)
Laporan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com