Jejamo.com, Bandar Lampung – Tokoh muda Bandar Lampung Sidik Efendi mendorong kalangan mahasiswa kritis kepada pemerintah. Sebab, mahasiswa adalah penyambung lidah rakyat. Suara rakyat di bawah mesti disampaikan mahasiswa kepada pemangku kepentingan.
Sidik juga mendukung penuh aksi mahasiswa yang memberikan kritik kepada pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Sebagaimana diberitakan jejamo.com kemarin, massa HMI Bandar Lampung berdemo di halaman Gedung DPRD Lampung. Mereka memberikan kritik kepada pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang dinilai memiliki rapor merah. Salah satunya impor.
“Mahasiswa mesti selalu kritis. Sebab itulah esensi gerakan mahasiswa. Kami ingin mahasiswa menjadi motor penyuara lidah rakyat,” ujarnya kepada jejamo.com, Kamis, 20/9/2018.
Lulusan magister Hukum Universitas Lampung itu menuturkan, kritik kepada pemerintah harus sering dilakukan agar jalannya pemerintahan berjalan dengan unsur penyeimbang yang kuat.
“Setiap ada kebijakan pemerintah yang tidak prorakyat, mahasiswa harus bersuara. Dengan begitu, rakyat merasa terwakili kepentingannya,” ujarnya.
Calon anggota DPRD Bandar Lampung daerah pemilihan Tanjungseneng, Sukabumi, dan Sukarame ini menambahkan, sikap kritis mahasiswa juga mesti dibangun dengan budaya diskusi dan analisis yang tajam.
“Selama mahasiswa terus bergerak, insya Allah negara akan mendapatkan unsur penyeimbang yang kuat,” pungkasnya.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com
