Jejamo.com, Lampung Utara – Sebanyak 180 meter kubik sampah per hari kini ditampung di TPA Kotabumi yang terletak di Desa Alam Kari. Sampah ini menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Lampung Utara, Dul Acis mengatakan, sampah tersebut akan diolah menjadi pupuk untuk jenis organik, sedangkan sisanya akan diolah lagi agar tak mencemari lingkungan.
Dul Acis yang ditemui Jejamo.com mengatakan, TPA Kotabumi kini menampung sekitar 30 truk sampah per hari. Muatan masing-masing truk diperkirakan mencapai 6 meter kubik.”Setelah sampai di TPA, sampah dipilah secara manual. Sampah dipisahkan menjadi tiga bagin berbeda,” ujar Dul Acis. Kamis, 10/3/2016.
Dari jumlah itu, rata-rata jenis sampah yang dipisahkan yaitu 50 persen tidak dapat didaur ulang, 30 persen jenis plastik, kaca, tulang yang kemudian didaur ulang manual dengan hanya diperkecil ukurannya. Dan yang terakhir 20 persen sampah organik.
Sementara itu Sitam, Kepala Urusan Pengelolaan dan Pengolahan Sampah menjelaskan, sampah organik hasil pemilahan dibawa ke unit komposting untuk diolah menjadi pupuk organik.
Hasilnya per bulan rata-rata 240 kg, cukup untuk digunakan memupuk taman kota. Proses pembuatan sampah menjdi pupuk memakan waktu 15 hari. “Cara pengolahannya yaitu, sampah organik dicampur dedak padi dan pupuk kandang dan bahan permentasi berupa Em4. Sampah kemudian diaduk dan dipendam selama 15 hari, setiap hari diaduk. Jadilah pupuk organik,” papar Sitam.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, wartawan jejamo.com.
