Turki, Jejamo.com – Presiden Turki Tayyip Erdogan menolak tudingan kepada Arab Saudi sebagai penyelenggara haji yang buruk. Hal ini tekait tuduhan Iran yang menyalahkan Arab Saudi atas terjadinya musibah Mina. Menurut Erdogan, Saudi telah melakukan yang terbaik dalam menyelenggarakan ibadah haji.
“Tidak tepat jika menyalahkan Arab Saudi. Sebaliknya, saat saya melakukan haji dan umroh, saya melihat dari dekat tingkat kepekaan mereka dalam mengorganisir jemaah. Jadi saya tidak bisa mengatakan ‘penyelenggaraannya yang salah,” kata Erdogan di Istanbul, seperti dikutip dari Tempo.co, Sabtu, 26/9/2015.
“Mereka yang mengatakan (kritikan) tidak ikut menanggung beban. Peristiwa seperti ini terjadi di banyak acara di seluruh dunia. Mereka harus melihat ‘gelas setengah isi’ untuk situasi semacam ini. Saya kira menuduh Arab Saudi tidak tepat. Setiap negara pasti juga memiliki kekurangan,” terang Erdogan.
Erdogan mengatakan bahwa Saudi telah melakukan yang terbaik dalam menyelenggarakan ibadah haji. Namun menurutnya, mengatur jutaan orang akan sangat sulit apalagi jika terjadi kepanikan seperti yang terjadi di Mina.
Dia meyakini pemerintah Saudi akan terus meningkatkan kinerja mereka dan menjadi peristiwa ini sebagai pelajaran penting. “Saya kira sikap agresif terhadap Arab Saudi tidak tepat,” ujar Erdogan.
Selain 717 orang yang tewas, lebih dari 800 lainnya terluka dalam insiden Kamis pagi di Mina tersebut. Di antara yang tewas, tiga orang berasal dari Indonesia, sisanya dari Iran, Pakistan dan Kenya.
Iran yang merupakan rival Saudi secara ideologis dan politik di kawasan menuding pemerintahan Raja Salman tidak piawai dalam menyelenggarakan haji.
Ribuan warga Iran turun ke jalan di Teheran usai shalat Jumat kemarin untuk mengecam ketidakmampuan Saudi dalam mengurus jemaah haji.(*)