Jejamo.com – Selama obat generik belum ditemukan, manusia jangan takut menghadapi covid-19. Genom tubuh kita dibekali kemampuan menghasilkan 100 juta jenis antibodi berbeda, melawan 100 juta jenis penyakit berbeda.
Zeily Nurachman, guru biokimia Fakultas MIPA ITB, dalam halaman Opini Kompas, 4 Juni 2020, menulis, jika terinfeksi virus baru, tubuh kita belum punya pengalaman sehingga perlu waktu menyiapkan antibodi baru yang cocok.
Untuk itu, perlu asupan gizi khususnya tambahan imunomodulator.
Laporan perkembangan kasus covid-19, tulis dia, menunjukkan kecenderungan pasien yang pulih meningkat melebihi yang meninggal.
Ini mengindikasikan paramedis juga telah mengetahui tindakan melawan covid-19.
Sembuh dari covid-19 ibarat tentara tubuh (sistem kekebalan tubuh, termasuk antibiodi) menang perang atas tentara virus (protein NSP dan NS).
Sekali seorang pasien selamat, tubuhnya punya memori untuk melawan covid-19 selamanya.
Informasi protein pembangun struktur SARS-Cov-2 dapat menjadi titik awal untuk mengembangkan riset vaksin atau obat di masa mendatang.
Penelitian bioteknologi perlu mengeksplorasi aplikasi protein S dari SARS-Cov-2 sebagai calon potensian vaksi covid-19 masa depan. []