Jejamo.com, Bandar Lampung – Dede Irma (28), warga Jalan Bhayangkara, Gang Rajawali, Kelurahan Rajabasa Raya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, terbaring lemah di lantai beralaskan kasur karena tumor yang menggerogoti kaki kirinya.
Tumor yang dialaminya membuat tubuhnya kurus kering. Penyakit yang dideritanya memasuki satu tahun dan akibat tumor tersebut dirinya tidak berjalan. Namun, sang suami, Rifa’i (77), buruh bangunan, selalu menemaninya. Mereka dikaruniai satu putra berusia 6 tahun.
Rifa’i menceritakan, tumor yang menyerang istrinya berawal dari Dede yang saat kelas 4 SD mengalami luka bakar di kaki kiri. Keluarga membawanya ke ke bidan setempat.
“Awalnya itu benjolan kecil di paha kiri karena infeksi luka bakar. Tapi, benjolan kecil itu enggak digubris. Lalu ada pengecilan di kakinya,” ujarnya kepada jejamo.com di kediamannya, Minggu, 26/11/2017.
Semakin lama tumor membesar hingga menggerogoti tubuhnya hingga kurus. Pihak keluarga kembali membawanya ke bidan. Menurut Rifa’i, disebabkan Dede minder, mereka kemudian ke Rumah Sakit Bintang Amin untuk menjalani perawatan.
“Sebelumnya waktu dia kelas 4 SD kata ibunya sempat operasi dan sempat sembuh. Penyakit itu mulai kambuh satu tahun ini. Akibat ketendang, bagian lukanya kambuh,” paparnya.
Dia menuturkan, sekarang dirinya hanya dapat mendampingi sang istri rawat jalan di Rumah Sakit Urip Sumoharjo selama empat bulan lalu. Pihak rumah sakit meminta diamputasi. Namun, keluarga menolak.
“Diamputasi belum tentu sembuh. Kami enggak tega dengan kondisinya kalau diamputasi,” jelasnya.
Pihak keluarga merawatnya di rumah tidak menggunakan BPJS.
“Cuma ganti perban saja itu juga dua hari sekali, biayanya Rp50 ribu,” kata dia.
Dia menambahkan, pihak keluarga mulai menggunakan BPJS setelah kondisinya semakin parah dan dirujuk ke Rumah Sakit Bintang Amin. Namun, selama dirawat disana hanya tiga hari saja.
“Kami enggak membayar BPJS setiap bulan yang Rp30 ribu dengan kondisi seperti ini. Tempat tinggal saja kami numpang dengan adik. Karena kalau saya kerja, enggak ada yang merawat dia,” pungkasnya.
Untuk nomor kontak keluarga, silakan menghubungi Rahmad pada nomor ponsel 0812-79699919.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com