Jejamo.com – Melalui serangan udara dan artileri Turki disebut telah membunuh hampir 900 anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sejak Januari 2016 lalu. Demikian dikabarkan oleh kantor berita Anatolia, mengutip keterangan sumber militer Turki, Senin, 25/4/2016.
“Negara, salah satu anggota pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat, dalam mengganyang ISIS, telah membunuh 492 militan melalui serangan udara sejak 9 Januari 2016. Sementara itu, serangan darat dengan artileri telah menewaskan 370 militan ISIS serta berhasil menghancurkan gudang senjata mereka,” tulis Anatolia.
Namun demikian, laporan kantor berita milik pemerintah Turki itu belum bisa diverifikasi ke pihak independen.
Turki, yang menjadi sasaran serangan bom oleh kelompok Jihadis, termasuk dua serangan bom bunuh diri mematikan di Istanbul yang menewaskan turis asing, mulai melancarkan serangan udara melawan kelompok ISIS di Suriah pada musim panas lalu.
Selain itu, Ankara mengizinkan jet tempur Amerika menggunakan pangkalan udara militer di sebelah selatan Turki untuk membombardir basis pertahanan kaum militan ISIS di Suriah.
Dalam beberapa pekan ini, kota perbatasan Turki, Kilis, telah menjadi sasaran serangan roket secara rutin dari Suriah. Gempuran itu dibalas oleh pasukan keamanan Turki dengan tembakan howitzer ke sumber serangan.(*)
Tempo.co