Senin, Desember 16, 2024

Top Hari Ini

Terkini

UKM Maharipal UIN Raden Intan Lampung Ajak Siswa SD Kurangi Penggunaan Plastik

Sosialisasi bahaya sampah plastik UKM Maharipal. | Dokumentasi

Jejamo.com, Bandar Lampung – UKM Maharipal mengajak siswa SD mengurangi penggunaan plastik. Ini demi mengurangi sampah jenis ini.

UKM Maharipal bekerja sama dengan kelompok KKN UIN Raden Intan Lampung yang sedang bertugas di Desa Sambikarto Kecamatan Sekampung Lampung Timur melakukan program edukasi memerangi sampah plastik terhadap siswa SDN 1, SDN 2 serta SDN 3 Sambikarto, Kecamatan Sekampung Udik, Senin (19/08/2019).

Para siswa diberi penyuluhan tentang penggunaan plastik dan bahayanya.

“Anak-anak ini diberitahu tentang gambaran bahaya penggunaan plastik dan dampaknya bagi lingkungan mereka, baik di rumah maupun di sekolah. Setidaknya dengan cara ini wawasan mereka semakin bertambah tentang bahaya penggunaan plastik,” ujar Wahyu Izhan, Ketua Umum Maharipal UIN Raden Intan Lampung

Menurut dia, tingginya pemakaian sedotan plastik memungkinkan terjadinya kerusakan pada lingkungan. Sebab, sampah plastik sulit diurai.

Regi Santia, Kepala Divisi Lingkungan Hidup, mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi dan konsistensi UKM Maharipal dalam pengurangan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.

Regi menjelaskan, program tersebut menyasar ke beberapa sekolah di Kabupaten Lampung Timur. Targetnya, murid-murid menjadi lebih paham tentang dampak negatif penggunaan plastik.

Selain itu juga memperkenalkan bagimana cara memanfaatkan sampah plastik yang sekarang ini lebih dikenal dengan pembuatan ecobrik

“Kami ingin anak-anak bisa mengurangi pemakaian plastik di lingkungan sekolah. Jajanan di sekolah kan banyak yang memakai medium plastik. Dengan memberi pemahaman ini kami berharap anak-anak sudah dapat terlibat untuk menjaga lingkungannya sejak dini,” kata Regi

Menurut dia, kampanye memerangi sampah plastik makin penting dilakukan mengingat keberadaan sampah plastik menjadi momok bagi pemerintah dan rakyat indonesia.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bahkan menyebutkan bahwa jumlah sampah plastik di Indonesia telah mencapai level menghawatirkan.

Kehawatiran itu bisa di lihat dari data KLHK yang menyebutkan bahwa jumlah plastik di Indonesia dalam kurun waktu satu dekade terakhir menunjukkan tren meningkat.

Sejak 2002 hingga 2016 terjadi peningkatan jumlah sampah plastik sebesar 5 persen. Peningkatan sampah plastik naik dari 11 persen menjadi 16 persen, termasuk di beberapa kota yang komposisinya bahkan sudah mencapai 17 persen.

Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan target baru dalam hal pengelolaan sampah plastik dengan pengurangan hingga 30 persen dan pengolaan sebesar 70 persen 2025 mendatang. Demikian rilis UKM Maharipal. []

Populer Minggu Ini