Jejamo.com, Lampung Tengah – Di tengah tingginya daya saing perekonomian global saat ini, warga kampung Argopeni kabupaten Lampung Tengah mampu menopang ekonominya dengan menekuni usaha kecil menengah mikro (UMKM).
Salah satu UKM yang digeluti warga adalah pembuatan keripik singkong. Aminah, pelaku usaha ini mengatakan, usaha keripik singkong digelutinya untuk menambah penghasilan sang suami dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.
“Saya membuka usaha rumahan ini sudah cukup lama dan memang untuk menambah pendapatan, sehingga kebutuhan hidup terpenuhi. Selain itu juga untuk mengisi waktu luang di rumah,” ujar Aminah kepada jejamo.com, Senin, 15/02/2016.
Usaha yang berbahan baku singkong ini menjadi pilihan dikarenakan bahan baku mudah didapatkan. Ia menanam sendiri singkong untuk kemudian diolah menjadi keripik.
“Kalau untuk bahan baku singkong, kami menanamnya di kebun kami sendiri. Setiap akan produksi keripik kami memanennya, itupun kami memanen singkong yang usianya sudah 8-9 bulan, jadi tidak langsung dipanen semua agar tetap segar saat akan diproses,” tambahnya.
Alat yang digunakan untuk memproduksipun masih tradisional, serta sistem memasarkan dengan penitipan ke warung-warung.
“Alat dan cara produksinya masih sederhana saja, kalau untuk pemasaran produk cuma kami titipkan ke warung atau toko sekitaran saja,” tuntasnya.(*)
