Jejamo.com, Bandar Lampung – Petugas dari Tim Inafis Polresta Bandar Lampung dan Tim Laboratorium Forensik Sumatera Selatan mengambil beberapa sampel barang yang ada di lokasi kebakaran. Salah satunya sampel arang.
“Nantinya barang-barang tersebut akan diuji di laboratorium untuk mengetahui penyebab kebakaran,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Kompol Harto Agung Cahyono kepada Jejamo.com, di lokasi bekas kebakaran, Selasa, 26/9/2017.
Sementara ini, imbuh Harto, pihaknya masih fokus mencari Umar Ali yang merupakan suami dari korban Desi Susanti yang tewas terbakar bersama Bambang Suroso.
“Kami masih melakukan pencarian terhadap Umar Ali. Sementara ini kami masih berfikir murni kebakaran saja, belum ada arahan (penyebab lain). Kalau Umar sudah tertangkap dan menyerahkan diri, baru akan terungkap,” katanya.
Menurut Harto sebelum peristiwa kebakaran sempat terjadi keributan antara Umar dan istrinya. “Keributan terjadi antara Umar dan istrinya. Umar sempat pulang malam Jumat sebelum terjadi kebakaran. Informasi didapat dari keterangan keluarga,” katanya.
Harto mengatakan sudah membentuk tim khusus untuk mencari Umar yang menghilang usai kebakaran. Dia membantah informasi bahwa Umar sudah tertangkap di Pelabuhan Bakauheni.
“Penangkapan itu hanya isu saja. Saat ini barang bukti yang kami bawa dari lokasi kebakaran yaitu materai dan arang yang nanti akan diuji di laboratorium,” jelasnya.
Kebakaran yang terjadi pada Sabtu pagi, 23/9/2016, di Jalan Urip Sumoharjo, Gang Sungai 6, Kelurahan Gunungsulah, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, menewaskan Bambang Suroso dan Desi Susanti.
Kedua korban merupakan bapak dan anak. Salah satu jenazah sempat diduga merupakan Umar Ali sebelum hasil forensik dari RSUD Abdul Moeloek menyatakan bahwa korban tewas adalah Bambang Suroso.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
