Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Uni Eropa Tegaskan Dataran Tinggi Golan Bukan Milik Israel

Tentara Israel di Dataran TInggi Golan
Tentara Israel sedang berpatroli di Dataran Tinggi Golan, sebuah daerah yang dicaplok Israel setelah menang dari Perang Enam Hari tahun 1967 terhadap Suriah. | telegraph.com

Jejamo.com – Kepala Kebijakan Urusan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Federica Mogherini, Selasa, 19/4/2016  menegaskan bahwa UE tidak mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan.

Pernyataan ini sekaligus mematahkan pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang sebelumnya menekankan bahwa Dataran Tinggi Golan adalah milik Israel. Ia takkan menyerahkan kepada Suriah.

“UE mengakui Israel sesuai perbatasan pra tahun 1967-nya, apa pun klaim pemerintah (Israel) terkait daerah lain, sampai dengan penyelesaian akhir disimpulkan,” ujar Mogherini.

“Ini adalah posisi konsolidasi umum UE dan negara-negara anggotanya,” tambah Mogherini.

Pernyataan UE itu disampaikan Mogherini menjelang pertemuan di Brussels, ibu kota Belgia,  yang diikuti lembaga donor internasional dalam rangka mendukung perekonomian Palestina.

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan para menteri dan pejabat tinggi Israel, Minggu, 17/2016. Netanyahu, menegaskan, wilayah Dataran Tinggi Golan (Golan Heights) yang dianeksasi Israel, akan tetap dimiliki Israel selamanya.

“Dataran Tinggi Golan akan tetap berada di tangan Israel selamanya,” kata Netanyahu ketika ia membuka sidang kabinet pertamanya di wilayah itu. “Israel tak akan menarik diri dari dataran tinggi Golan,” kata Netanyahu lagi dalam seruan yang disebarluaskan melalu siaran radio setempat.

Bashar al-Jaafari, Duta Besar Suriah untuk PBB, mengecam Israel melakukan provokasi yang tidak bertanggung jawab. Israel merebut area seluas 1.200 kilometer persegi di  Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam Perang Enam Hari tahun 1967 dan kemudian mencaploknya.(*)

 

Kompas.com

Populer Minggu Ini