
Jejamo.com, Pringsewu – Pemandangan menarik berupa Stan Paguyuban Jamban Sewu yang memajang aneka kloset jongkok, material dan alat pembuatannya serta replika septi tank telah berhasil mencuri perhatian para tamu undangan sepanjang digelarnya acara Deklarasi Open Defecation Free (ODF) pada lapangan utama Pemkab Pringsewu. Senin, 14/5/2018.
Saat ditemui Jejamo.com, Suparlan yang merupakan Ketua Paguyuban Jamban Sewu tampak sedang sibuk memberikan penjelasan pada pengunjung yang sedang melihat-lihat di stan miliknya.
Suparlan mengatakan, Paguyuban Jamban Sewu pada awalnya merupakan wadah yang dibentuk masyarakat kecamatan pagelaran bersama YKWS dan SNV untuk mendukung gerakan sanitasi bersih dan layak.
Masih kata dia, Paguyuban Jamban Sewu pertama kali dibentuk pada 2015 dengan anggota berjumlah 86 orang. Hingga saat ini sudah ribuan kepala keluarga di 131 pekon dari 9 kecamatan yang ada di Pringsewu telah berhasil menerima diklat pembuatan closet jongkok dan septi tank.
Di samping itu para relawan sanitasi ini juga secara konsisten melakukan monitoring dan sosialisasi tentang pentingnya akses dan kepemilikan sanitasi yang layak dan bersih di tingkat pekon binaan mereka.
Tidak hanya itu, pada bulan April yang lalu paguyuban Jamban Sewu juga telah melebarkan sayapnya dengan menjalin kerja sama dengan Pemkab Way Kanan dalam hal pengadaan 1.600 kloset jongkok.
Menurut Suparlan, ke depan pihaknya berencana akan terus melakukan pendampingan sanitasi kepada masyarakat dengan cara-cara yang kreatif seperti halnya program “Arisan Jamban” yang merupakan salah satu cara unik mengedukasi masyarakat agar segera memiliki MCK.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com