Jejamo.com, Bandar Lampung – Universitas Lampung (Unila) menyiapkan 2.289 kuota bagi calon mahasiswa yang akan mendaftar melalui jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2018.
Daya tampung itu terdiri dari 57 program studi dari 8 fakultas yang ada di Unila. Demikian dipaparkan Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Prof. Bujang Rahman saat menggelar konferensi pers SBMPTN Panlok 27 Lampung, di ruang kerjanya, Kamis, 5/4/2018.
Lebih lanjut Bujang menjelaskan, Universitas Lampung memiliki persentase daya tampung dari masing-masing jalur penerimaan. SNMPTN sebanyak 30 persen, SBMPTN sebanyak 45 persen, dan Seleksi Mandiri sebanyak 25 persen.
Pendaftaran SBMPTN mulai dibuka pada 5 April dan ditutup pada 27 April 2018. Sedangkan tes tertulis baik secara UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) maupun UTBC (Ujian Tulis Berbasis Cetak) dilaksanakan pada 8 Mei 2018, bersamaan dengan daftar ulang SNMPTN 2018.
Menurutnya, jika jumlah pendaftar SBMPTN Panlok 27 Lampung pada tahun 2017 sebanyak 18.899 peserta, diperkirakan tahun 2018 ini naik hingga 20.980 peserta. Untuk itu Unila telah menyiapkan lokasi ruang UTBC dengan total 1.048 ruang dan total kursi 20.980.
Rincinya, saintek 409 ruang 8.080 kursi, soshum 442 ruang 8.860 kursi, dan campuran 197 ruang 3.940 kursi. Untuk UTBK terdiri dari 7 ruang dengan total 320 peserta dengan rincian Unila sebanyak 220 peserta dengan 5 ruang dan Itera sebanyak 100 peserta dengan 2 ruang.
Pada siaran pers tersebut Bujang juga menyampaikan, Unila dari 57 program studi (prodi) yang ditawarkan menerima 2.289 calon mahasiswa melalui jalur SBMPTN 2018, atau sebesar 45 persen dari 4.950 kuota total mahasiswa baru yang akan diterima tahun ini.
Dari 57 prodi yang tersedia, secara rinci menyediakan kuota untuk FEB sebanyak 126, FH sebanyak 203, FKIP sebanyak 622, FP sebanyak 433, FT sebanyak 270, FMIPA sebanyak 297, FISIP sebanyak 270, dan FK sebanyak 68.
“Meski ada tiga prodi baru tahun ini, kuota calon mahasiswa turun 50 kursi dibanding tahun lalu yang totalnya mencapai 5.000 orang. Unila selain ingin konsisten meningkatkan kualitas pelayanan, juga ingin mempertahankan akreditasi A yang telah diraih.”
Bujang pun menambahkan, peserta yang memilih prodi penjas maupun seni dilakukan ujian praktik atau keterampilan SBMPTN yang akan dilaksanakan pada 9-11 Mei 2018. Untuk itu diimbau kepada para calon mahasiswa untuk memperhatikan PTN-PTN yang menyelenggarakan ujian tersebut. Sebab tidak semua program studi yang mensyaratkan ujian keterampilan bertindak sebagai penyelenggara.
“Oleh karena itu seluruh pendaftar prodi diimbau untuk melihat pengumuman perguruan tinggi mana saja yang menyelenggarakan ujian keterampilan, di antaranya ISBI Aceh, ISBI Bandung, Universitas Negeri Medan, dan Universitas Negeri Jakarta,” tutupnya.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo. com