Jejamo.com, Bandar Lampung – United In Diversity (UID) dan Sustainable Development Solution Network (SDSN) Youth Indonesia bersama Empowomen mengajak generasi muda Lampung berkolaborasi bangun kewirausahaan, Rabu 4/8/2019,di Hotel Horison Bandar Lampung.
Dalam acara Youth Dialog Studio Bandar Lampung, UN SDSN Program Coordinator, Garnadipa Gilang memaparkan, dari data Bapenas generasi muda berkisar dari umur 16-30 tahun, yakni sekitar 2,2 juta anak muda Lampung ada 0,12% atau sekitar 2500 anak muda Lampung merupakan wirausahawan muda.
“Sekarang bagaimana caranya sekitar 2500 wirausahawan muda ini dapat membuat suatu usaha yang menguntungkan bagi diri sendiri, komunitas, dan masyarakat,” ungkapnya.
Ia mengatakan, perlu adanya kolaborasi untuk meningkatkan ide dan gagasan untuk mengembangkan kreativitas dalam berwirausaha.
“Kolaborasi lintas sektor, lintas generasi, dan lintas bidang sangat perlu untuk menambah ide dengan bertemu orang-orang baru,” ujarnya.
Saat ini , lanjut Gilang, generasi muda memiliki produktivitas dengan ide-ide kreativitas yang tinggi untuk membuka peluang usaha yang dapat membantu pemerintah mengurangi tingkat pengganguran.
“Kami punya ide-ide yang tidak terkukung dengan ide tradisional bisnis generasi sebelumnya, karena generasi muda sumberdaya produktif yang dapat membuka peluang usaha,” tuturnya.
Saat ini bisnis telah masuk revolusi industri 4.0 untuk memudahkan berbisnis. Selain itu teknologi dalam kewirausahaan tidak hanya memudahkan namun juga lebih sustainable atau ramah lingkungan dan efisien.
“Tidak hanya memudahkan dalam bisnis tetapi juga sustainable, misalnya menggunakan dompet digital mengurangi kertas dan simpel, serta melalui online shop dengan same day delivery,” ujarnya. [Sugiono]
